Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Farah Nabilla
Rabu, 29 Juli 2020 | 15:16 WIB
Status Dede Iskandar yang menghina guru di Garut. (Terkini.id)

SuaraJabar.id - Seorang warganet harus menghadapi urusan hukum lantaran statusnya yang menyinggung guru-guru di Garut. Dalam statusnya, warganet itu menyebut bahwa para guru telah makan gaji buta di masa pandemi.

Lewat status Facebook-nya, Dede Iskandar juga menyarankan agar para guru tidak digaji selama pandemi virus corona.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaen sarua kalaparan (Negara memberikan gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji agar ikut merasakan kelaparan)" tulis Dede Iskandar dalam status yang dikutip Terkini.id -jaringan Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Dede bahkan menambahkan di kolom komentar statusnya bahwa ia lebih baik menjadi penjahat dibanding sekolah.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tak Ada Pemberhentian Tunjangan Profesi Guru

Saat ini, akun Facebook Dede Iskandar sudah tidak ditemukan, namun hasil tangkapan layar statusnya sudah terlanjur viral di sosial media hingga ke guru-guru.

Alhasil, seorang guru SMP di Garut, Asep Sopian melaporkan unggahan Dede Iskandar itu. Ia mengaku terhina dengan pernyataan Dede itu.

"Kami ini masih memberi pelajaran secara daring ke anak-anak. Kata siapa gaji buta. Dia tidak merasakan sulitnya bikin materi untuk mengajar daring," kata Asep, Selasa (28/7/2020).

Asep lantas menuntut Dede untuk meminta maaf kepada publik, khususnya kepada para guru di Indonesia.

Yang mengejutkan, kakak Dede Iskandar pun juga merasa sakit hati dengan unggahan adiknya. Pasalnya, kakak Dede juga merupakan seorang guru.

Baca Juga: Murid Tanya soal Tugas, Jawaban Ngegas Guru Bikin Publik Murka

Di hari yang sama, Dede Iskandar kemudian mendatangi Gedung PGRI Garut untuk memberikan klarifikasi dan menyatakan permohonan maafnya saja

Load More