SuaraJabar.id - Presiden Joko Widodo akan meninjau fasilitas produksi dan pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19 di PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat. Ini dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 09.00 WIB.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Presiden dan rombongan terbatas akan langsung menuju Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 di markas Kodam III/Siliwangi.
Di lokasi tersebut, Presiden akan memberikan arahan melalui konferensi video untuk penanganan COVID-19 terintegrasi di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Sempat Ditutupi, Nama Cucu Keempat Jokowi Akhirnya Diumumkan Bobby
Dalam kunjungan ini, Kepala Negara diagendakan juga untuk menngunjungi PT Bio Farma, Kota Bandung guna melihat dari dekat fasilitas produksi vaksin COVID-19.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga akan meninjau pelaksanaan uji klinis tahap ketiga dari vaksin COVID-19 di Gedung Eijkman yang dipandu oleh Tim Peneliti Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Siang harinya, Presiden direncanakan untuk langsung kembali ke Jakarta.
Mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Bandung di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Fokus pemulihan kesehatan
Baca Juga: Jokowi Lihat Uji Vaksin Covid-19 Hari Ini, Penyuntikan Sinovac ke Manusia
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyatakan bahwa pemulihan kesehatan dan perekonomian secara bersamaan menjadi fokus pemerintah dalam melewati pandemi COVID-19.
"Yang kami tanamkan sekarang ini adalah, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional memiliki tiga fokus utama yang meliputi Program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
Program Indonesia Sehat, kata dia, di antaranya meliputi sosialisasi perubahan perilaku secara luas melibatkan seluruh stakeholders dan komunitas masyarakat, akselerasi test PCR, lacak dan karantina secara nasional.
Kemudian terapi penyembuhan berkelanjutan, mengubah zona merah menjadi kuning dan hijau, mempersiapkan masyarakat, dan pilkada aman COVID-19, merencanakan dengan matang program kerja sama pembuatan dan pendistribusian imunisasi vaksin dan obat-obatan pembentuk anti bodi dan daya tahan tubuh dalam satu tahun ke depan.
Pemanfaatan satu data untuk penanganan COVID-19 dan kesehatan, memaksimalkan peran layanan kesehatan primer pengkhususan rumah sakit untuk pelayanan COVID-19 di setiap daerah, hingga transformasi sistem kesehatan dan BPJS berkualitas.
Sementara untuk program Indonesia Bekerja meliputi bantuan UMKM produktif, bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM, subsidi gaji melalui BPJS TK, hingga program padat karya pangan oleh Kementan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kementerian PUPR, dan Program Padat Karya Pedesaan dalam rangka peningkatan produktivitas pangan.
"Dalam Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif mudah-mudahan satu-dua minggu ini diumumkan 12 juta untuk mikro ritel akan dibantu Rp 2,4 juta, kurang lebih Rp28,8 triliun," papar Erick Thohir.
Kemudian, lanjut dia, ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sebenarnya sudah berjalan namun akan kembali dievaluasi.
Presiden Joko Widodo, Erick menyampaikan, juga mendorong peningkatan program padat karya. Pemerintah, lanjutnya, juga memiliki sejumlah strategi dalam mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan perdagangan dari sektor maritim.
"Ada dua negara yang pertumbuhan ekonomi dan kelas menengahnya terus naik yaitu Kuwait dan India, itu kita suplai apa yang jadi kebutuhan, jangan ke Eropa terus," kata Erick.
Erick mendorong pengusaha lokal untuk mengisi ruang investasi yang disiapkan pemerintah. Sedianya, pemerintah telah menyediakan kawasan industri Batang dan Subang yang dapat diisi para investor lokal dan asing.
Sedangkan untuk program Indonesia Tumbuh terdiri atas mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama, akselerasi ekonomi sumber daya alam, peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, bbm, kendaraan, dan Transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita sebagai pelaksana ingin memastikan kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," kata Erick Thohir. (Antara)
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Ikut Desak Prabowo Reshuffle Kabinet, Refly Harun Sebut 17 Menteri Pro Jokowi: Jangan Dibiarkan!
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang