SuaraJabar.id - Sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor tes COVID-19 setelah 2 pegawai sekretariat dewan (sekwan) diketahui positif coronaa.
Gara-gara itu juga pimpinan DPRD menutup gedung DPRD Kabupaten Bogor di Cibinong pada Senin (3/8/2020) kemarin.
Setelah sepekan ditutup, staf dan anggota dewan mulai berkantor lagi. Hanya saja, demi menjaga dan memutus rantai penularan Covid-19, sebanyak 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor diwajibkan mengikuti swab pada Selasa (11/8/2020) kemarin.
Pelaksanaan tes swab sengaja dilakukan secara seretak agar tidak ada yang tertular Covid-19.
Baca Juga: Jakarta Pusat Tertinggi, Ini Daftar 9 Kota dengan Kasus Covid-19 Terbanyak
"Sebelumnya sempet swab di RSUD Cibinong, Karena hasil swab juga kan berlakunya tidak selamanya,” ujar Usep saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).
Dua staf sekwan yang positif Covid-19 berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dia mengeklaim, keduanya tertular dari luar, bukan dari rekan kantor.
"Tapi ini mereka terkena dari keluarga bukan dari DPRD, maka demi menjaga, seluruh orang yang di DPRD akan diperiksa, cuma tes rapid dulu kalo reaktif baru swab,” ucap politikus PPP itu.
Langkah pencegahan lainnya adalah seluruh staf yang akan masuk kantor diwajibkan mengikut rapid test. Jika memang menunjukkan hasil reaktif, baru dilakukan tes swab. Adapun jika tak menunjukkan gejala, mereka bisa langsung bekerja seperti biasanya.
“Agar kita terhindar dan juga tidak menularkan ke masyarakat, kalau kita bertatap muka langsung. Makanya sekarang pertemuan langsung di gedung DPRD masih dibatasi,” ucapnya.
Baca Juga: Sebar Peti Korban Covid-19 di Jalanan, Wawalkot Jakpus: Pesan buat Kita
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku, pihaknya tidak berusaha menutupi jika ada anggota maupun staf di DPRD yang terkena Covid-19.
Berita Terkait
-
Fadel Islami Kerja Apa sebelum Nikahi Muzdalifah? Kini Jadi Pejabat Berharta Rp12 Miliar
-
Kekayaan Suami Muzdalifah di LHKPN, Sikapnya Datangi Lokasi Banjir Tuai Pujian
-
Video Honda Scoopy vs Toyota Alphard Milik Anggota DPRD: Pemotor Terpental Hingga Salto ke Udara
-
Urus Sertifikat Tanah di BPN Kabupaten Bogor Lambat, AHY Bisa Apa
-
Kacau! Cuma Titip Absen, Banyak Anggota DPRD DKI Dicari-cari Gegara Bolos Sidang Paripurna
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
Terkini
-
Emak-emak di Sukabumi Geruduk Peternakan Ayam, Tuntut Penanganan Wabah Lalat
-
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
-
Pembangunan Jalan Jadi Prioritas Bupati Cianjur di 100 Hari Kerja Pertama
-
Larang Sekolah Gelar Study Tour, Bupati Cianjur: Banyak Orang Tua Murid Berutang untuk Bayar Biaya Perjalanan
-
Minimalisir Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Ramp Check Kendaraan Besar di Jalur Utama Cianjur