SuaraJabar.id - Pemilihan Kepala Desa 2020 di Kabupaten Bogor atau Pilkades Kabupaten Bogor dibatalkan. Belum jelas sampaikan penundaan Pilkades Kabupaten Bogor itu.
Pembatalan Pilkades 2020 karena pandemi virus corona. Semula, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pilkades dilaksanakan pada 15 November, yang diikuti 88 desa di 34 kecamatan.
Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, terdapat arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengimbau pemkab untuk tidak menggelar pilkades hingga 9 Desember 2020.
Dia berharap, penundaan pemilihan tidak sampai melewati tahun 2020.
Baca Juga: Wagub DKI: PSBB Transisi Bakal Diperpanjang Keempat Kalinya
“Sebelum kita putuskan untuk ditunda, kami bahas dulu ada beberapa rencana. Ditunda memang pasti, tapi kami berharap jangan sampai lewat tahun,” kata Iwan di Kabupaten Bogor, Selasa (11/8/2020) kemarin.
Pemkab bakal mengajukan penjadwalan ulang pelaksanaan pilkades seretank. Untuk itu, pihaknya bakal konsultasi kepada Kemendagri terkait jadwal penundaan.
"Setelah tanggal 9 Desember untuk reschedule.
Tapi ini belum pasti karena kita tunggu respon, kita butuh kejelasan,” ucap politikus Partai Gerindra itu.
Iwan memastikan, pemkab tetap mengalokasikan anggaran pilkades serentak dalam APBD Perubahan 2020.
Baca Juga: Target Tes Swab 1 Persen Penduduk, Kota Bogor Akan Lebih Galak Cegah Corona
Hanya saja, ia belum mengetahui secara detail jumlah anggaran yang disiapkan.
"Tetap akan dimasukkan ke APBD 2020. Sementara panitia yang sebelumnya sudah terbentuk dan mulai bekerja. Lebih baik berhenti dulu, sampai ada arahan lebih lanjut," ucapnya.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor per Selasa (11/8) pukul 19.00 WIB, terdapat enm tambahan kasus baru.
Hal itu menjadikan jumlah kasus positif di Kabupaten Bogor mencapai 611 orang.
Zona hijau juga hanya menyisakan tiga dari total 40 kecamatan, yaitu Tanjung Sari, Jasinga, dan Tenjo.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI