SuaraJabar.id - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad santri laki-laki yang hanyut di Sungai Cibeber, Cicurug, pada Jumat (14/8/2020).
Jenazah Muhamad Akbar ditemukan di Sungai Ciangsana, Leuwi Ronggeng, perbatasan Kecamatan Cikembar dan Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Jumat sore.
"Posisi jenazah ada di tengah, tersangkut, tengkurap di batu. Kebetulan saat itu kondisi sungai sedang surut," kata anggota tim SAR gabungan, Haruman, dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Sabut (15/8/2020).
"Pertama kali ditemukan warga. Setelah laporan masuk, saya langsung ke lokasi," tambahnya.
Baca Juga: Kenang Perang Konvoi, Warga Sukabumi Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa
Setelah ditemukan jenazah santri tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.
"Kabarnya sudah teridentifikasi identitas jenazah tersebut adalah korban hanyut di Sungai Cibeber Cicurug," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menyebut jenazah laki-laki itu adalah Muhamad Akbar, santri yang hanyut di Sungai Cibeber, Cicurug.
Diwawancarai terpisah, Kepala Pos Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah santri yang hanyut di Sungai Cibeber berdasarkan pakaian yang dikenakan.
"Bajunya hitam. Kami juga sudah konfirmasi ke empat saksi yang merupakan teman korban dan mereka membenarkan," tandasnya.
Baca Juga: Heboh! Sopir Angkot di Sukabumi Terbalik Pasang Bendera Merah Putih
Tak Bisa Berenang
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Akbar, santri Pondok Pesantren Al Amin Cicurug, Sukabumi, hanyut terbawa arus sungai Cibeber, Selasa (11/8/2020).
Menurut warga setempat, Habil peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, kondisi sedang hujan deras. Arus sungai juga tampak deras.
"Santri tersebut bermain di air sambil berpegangan tali kabel. Tali kabelnya putus, dia langsung terbawa arus. Sementara kondisi sungai arusnya sedang deras," kata Habil.
Beberapa warga menyatakan bahwa santri kelas IX MTs Al Amin Cicurug itu tidak bisa berenang.
Berita Terkait
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
-
Wisatawan Enggan ke Sukabumi Saat Libur Tahun Baru, Sekda 'Salahkan' Bencana Alam?
-
Sadis! Suami Siram Air Keras ke Istri hingga Luka Parah, Motifnya Mengejutkan
-
Longsor Susulan Terjang Sukabumi, Akses Jalan Nasional Jalur Bagbagan-Kiaradua Terputus Total
-
Menelisik Peran Kiai dan Kaum Santri terhadap NKRI dalam Buku Klik Santri
Terpopuler
- Penggunaan Kata 'Para' Gibran Dibandingkan dengan 'Fon' Anies, Warganet: Baru Tau Kalau...
- Angelina Sondakh Dulu Dipenjara Berapa Tahun? Vonisnya Kini Dibandingkan dengan Kasus Harvey Moeis
- Sikap Gibran Tak Beri Sambutan Lagi Jadi Sorotan, Lebih Suka Diajak Selfie
- Pengumuman! Elkan Baggott Comeback
- Jay Idzes: Ini Gila, Saya Bermimpi....
Pilihan
-
Debut Mengecewakan di Proliga 2025, Sabina Altynbekova: Kami Gugup...
-
Keras! Menperin: Apple Cuma Cari Cuan di RI
-
Polemik Pendidikan Gratis Rudy-Seno, Dewan Kaltim: Jangan Korbankan Anggaran Sektor Lain
-
Pemprov Kaltim Turunkan Tarif PKB dan BBNKB, Terendah di Indonesia
-
Miliaran Rupiah Terpasang, ETLE Bontang Belum Berfungsi Setelah 2 Bulan
Terkini
-
BRImo Hadirkan Promo 50 Persen Top Up Voucher Games dan Streaming, Libur Akhir Tahun Jadi Lebih Seru
-
Meutya Hafid: Tak Ada Serangan Siber Ransomware di Sektor Perbankan
-
Pemkab Cianjur Pastikan Logistik untuk Korban Bencana Tetap Tersedia Hingga Awal 2025
-
Alasan Pemkot Bandung Hentikan Sementara Program Braga Beken
-
Polres Cianjur Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Malapraktik Puskesmas Sindangbarang