SuaraJabar.id - Kemampuan kognitif anak ternyata bisa ditingkatkan dengan cara mengajaknya olahraga sebelum belajar. Demikian hasil sebuah studi yang dilakukan di Universitas Northeastern.
Dilansir dari Washington Post, para peneliti menemukan bahwa latihan aerobik berintensitas sedang selama 20 menit dapat meningkatkan kapasitas belajar pada anak-anak dengan segera, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.
“Ini bisa seperti tentang kecepatan berjalan kaki ke sekolah di pagi hari,” kata Charles Hillman, peneliti sekaligus Direktur Asosiasi dari Pusat Kognitif dan Kesehatan Otak di Universitas Northeastern.
Dalam penelitian tersebut, anak-anak pra-remaja diminta berjalan di atas treadmill selama 20 menit. Setelah itu, mereka diberikan tes kognitif.
Kesimpulannya adalah bahwa latihan aerobik yang cukup intens dapat meningkatkan kontrol kognitif serta meningkatkan konsentrasi belajar anak, setidaknya selama 60 menit sesudah berolahraga.
Menurut Hilman, latihan aerobik dapat membantu anak-anak untuk dapat berkonsentrasi selama menjalankan tugas belajar, dan membantu mereka untuk menghilangkan gangguan.
Fokus sangat diperlukan oleh mereka untuk memproses informasi lebih cepat. Ditemukan bahwa anak yang berolahraga sebelum belajar, mendapatkan nilai yang lebih tinggi dalam membaca dan matematika.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan pada tahun 2012 dengan fokus studi apakah olahraga dapat membantu anak-anak dengan gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau hiperaktif yang mengalami kesulitan untuk fokus.
Hasil dari penelitian itu menunjukkan sesaat setelah berolahraga, anak-anak dengan ADHD memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes membaca dan matematika, serta memiliki tingkat perhatian yang lebih tinggi dan pengendalian diri yang lebih baik daripada yang tidak berolahraga sebelum melakukan kegiatan belajar.
Baca Juga: Hindari Dulu, Olahraga Intensif Berlebihan Dapat Menekan Sistem Kekebalan
Selain itu, dalam sebuah studi pada awal tahun 2020, anak-anak usia 11 hingga 16 tahun dengan ADHD yang bersepeda selama 20 menit dengan intensitas sedang juga menunjukkan peningkatan serupa dalam melakukan tugas belajar, setidaknya selama 60 menit setelah mereka berolahraga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang