SuaraJabar.id - Meski musim liburan tidak semua tempat wisata dan hiburan kebanjiran pengunjung. Hal itu dirasakan betul oleh penarik kuda di seputaran jalan Ganesha Bandung yang sepi penumpang.
Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sektor wisata mulai kembali dibuka demi pemulihan ekonomi.
Hari sudah semakin sore, tampak Yuyu (35) dengan semangat dan napas sedikit terengah baru selesai menurunkan penumpang ke duanya ketika ditemui SuaraJabar.id. Saat ditemui, Yuyu tak pakai masker padahal lagi pandemi corona.
Sudah sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.10 WIB ia baru berhasil menarik dua penumpang.
Musim liburan kali ini begitu sepi.
“Baru dua putaran dari pagi, sepi penumpang,” ungkapnya ke SuaraJabar.id, ketika ditemui di lokasi, Kamis (20/8/2020).
Tak bisa mengeluh, Yuyu hanya bisa pasrah. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi, tidak banyak hal yang bisa dilakukan. Ia harus terus bertahan untuk menghidupi anak dan istrinya.
Sudah hampir 10 tahun, ayah tiga anak itu bekerja menjual jasa penarikan kuda di seputaran kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Usaha ini juga tidak setiap hari dilakoninya, ia hanya bisa menarik ketika hari libur. Pada hari biasa, ia hanya bisa berdiam diri di rumah.
Baca Juga: Duh Anak Buah Anies Tak Kompak soal Bioskop Sudah Boleh Buka
“Kalau libur aja ke sini, kalau tidak libur, diam di rumah, karena kalau hari biasa tidak ada penumpang,” ungkapnya.
Warga asli Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini mengeluhkan sulitnya penghasilan di masa pandemi. Ia hanya menggantungkan hidup pada usaha penarikan kuda ini.
“Penghasilan susah, cuman berharap dari sini, tidak ada yang lain,” katanya.
Di awal pandemi, Yuyu sempat harus berdiam diri di rumah, selama empat bulan sejak April 2020 hingga Juli 2020. Ia bertahan hanya dengan mengutang kepada tetangga.
Ia sempat mendapat bantuan sembako, sekali dari pemerintah. Namun, hal itu tentu saja tidak cukup.
“Selama corona tidak bisa kemana-kemana, bawa kuda tidak bisa, tidak ada. Tida bisa pekerjaan yang lain,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Rekomendasi Panduan Lengkap Jersey Persib Ori: Cara Membedakan, Jenis dan Harga Terbaru
-
Lolos ke Babak 16 Besar ACL, Persib Bandung Berpotensi Dapat Sanksi, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan