SuaraJabar.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar akhirnya mengabulkan permohonan rehabilitasi aktor Zulfikar setelah kembali tertangkap dalam kasus narkoba.
Dengan demikian, pemeran Jamal dalam film Preman Pensiun, bakal segera dibebaskan dari rumah tahanan.
"Alhamdulillah usulan assesment medis diterima, Jamal wajib lapor seminggu dua kali tinggal menunggu dari Polrestabes kapan waktunya dimulai," kata Hengky Solihin, pengacaranya, saat ditemui di Kantor BNNP Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
depannya Jamal, bakal menjalani proses rehabilitasi dua kali dalam seminggu, untuk menghilangkan rasa kecanduannya terhadap narkotika.
"Assesment medis, seminggu dua kali. Ini sebagian rehab jalan," ucapnya.
Zulfikar rencananya hari ini, akan keluar dari ruang tahanan Satnarkoba Polrestabes Bandung. Sepulangnya nanti Jamal, akan langsung menemui ibunya, yang tengah dirundung sakit.
"Insya Allah selesai juga hari ini mudah-mudahan bisa keluar. Jamal pulang dulu ke rumah orang tuanya karena ibunya sakit gula tambah naik saja. Mudah-mudahan ini pengalaman Jamal yang terakhir dan hati-hati memilih pergaulan. Lingkungan juga harus bener-bener dipilih jangan sampai terbawa lagi. Ini gara-gara salah kenal dengan teman di salah satu tempat beda kamar," katanya.
Zulfikar mengatakan ia berjanji untuk tidak terjerumus kembali ke dunia narkotika. Ia meminta maaf, atas kejadian penangkapan terhadap dirinya.
"Ya mudah-mudahan ini yang terakhir sekali lagi saya meminta maaf khususnya untuk keluarga besar saya masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan setelah ini bisa beraktifitas seperti layaknya Jamal yang dikenal teman-teman seperti dahulu tanpa lagi bergaul dengan narkoba," ucapnya.
Baca Juga: Rizki D'Academy Hapus Foto Istri, Barli Asmara Meninggal Dunia
Dia mengaku belum miliki rencana kedepan bakal seperti apa. Namun ia berkegiatan kembali, seperti sebelum waktu tertangkap.
"Tetap aktivitas semula berkarya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Zulfikar ditangkap polisi pada Kamis (26/8/2020) malam. Penangkapan ini merupakan pengembangan setelah sebelumnya di hari yang sama, polisi menangkap pria berinisial AA, yang merupakan kurir Jamal, untuk mengambil pesanan sabu.
"Barang bukti yang diamankan ada satu bong milik dia (Zulfikar) dan sabu seberat 0,38," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, saat menggelar ungkap kasus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).
Ulung menuturkan, setelah ditangkap, penyidik pun lakukan pemeriksaan urine, terhadap Zulfikar. Dan hasilnya, Zulfikar dinyatakan positif mengkonsumsi sabu-sabu.
Di dunia narkotika, Zulfikar bukanlah pemain baru. Ia pernah tertangkap oleh Satnarkoba Polrestabes Bandung, pada beberapa bulan lalu, karena mengkonsumsi sabu. Namun penahanan ditangguhkan, karena Jamal mengajukan permohonan untuk rehabilitasi.
Berita Terkait
-
DPR Sebut Penolakan Pemotongan TKD Wajar, Tapi Daerah Masih Punya Jalan Menuju Kemandirian Fiskal
-
Bukan Bagi-bagi Sembako, Legislator Golkar Kritik Model Kampanye Boros Anggaran
-
Gagasan dari Senayan: Legislator Golkar Usul Pembatasan Belanja Kampanye untuk Berantas Korupsi
-
Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Seperti Mau Cak Imin 'Dimentahkan' Anggota DPR, Ini Alasannya
-
Akademisi Indonesia M Zulfikar Jadi Sasaran Interogasi di Singapura, Dituduh Pernah Dukung ISIS
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera