SuaraJabar.id - Praktisi dan akademisi kesehatan jiwa, dr. Teddy Hidayat, SpKJ (K) meyakini adanya lonjakan kasus gangguan kejiwaan selama masa pandemi Covid-19.
dr. Teddy mengatakan peningkatan tersebut terjadi bukan karena disebabkan terjadinya pandemi Covid-19 secara langsung. Melainkan faktor resesi ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
"Sebenernya penyebab bukan karena Covid. Yang paling banyak dampak ekonomi karena resesi, orang jadi hilang pekerjaan, gak bisa cari uang, itu yang bikin stres," kata dr. Teddy, saat dihubungi via ponselnya, Senin (7/9/2020).
Meski tidak dijabarkan dengan menggunakan data, peningkatan orang yang mengalami gangguan jiwa, lanjut dr. Teddy, terjadinya banyak pemutusan pekerjaan dan sulit mendapatkan kebutuhan ekonomi yang menyebabkan masyarakat menjadi depresi. Bahkan lanjut dr. Teddy, saat ini tidak banyak orang berobat. Karena kondisi masyarakat tengah dalam kesulitan mencari uang.
Baca Juga: Komisi XI Ingatkan Pemerintah Hati-hati di Sektor Ekonomi
"Memang terlihat dampak akibat resesi depresi ekonomi yang menimbulkan gangguan jiwa. Kebalik saat ini yang datang berobat menjadi sedikit, karena gak punya biaya," ucapnya.
Untuk antisipasi adanya gangguan jiwa selama pandemi ini, dr. Teddy menyarankan masyarakat untuk melakukan kegiatan yang disukai, tanpa mengendurkan protokol kesehatan. Hal itu, guna memberikan efek bahagia pada diri sendiri, agar mengurangi gejala gangguan jiwa.
"Lebih banyak berkegiatan. Kerjakan yang bisa kita sukai, tapi aman," pungkasnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Baca Juga: Menteri Mahfud MD: Tidak Bisa Disembunyikan, Kita Sedang Diambang Resesi
Berita Terkait
-
Usai GM, Kini Volvo PHK 1.300 Karyawan
-
Badai PHK Industri AS, Kini General Motors Pangkas Lagi Karyawan
-
Nelangsa Jelang Lebaran, Sayurbox PHK Karyawan Lagi
-
Tanggapi Isu Resesi Ekonomi Global, Publikasi Indonesia Gelar Conference International Berbagai Negara
-
Mulai Pekan Ini, Disney PHK 7.000 Karyawannya
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H