SuaraJabar.id - Polemik penyebutan kata "Anjay" membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan simpatinya kepada orang-orang yang memiliki nama Anjay.
Seorang pengguna Instagram yang bernama Anjay Saiful Islam menunjukkan kebanggaan atas namanya yang sedang ramai menjadi pembicaraan bahkan dilarang penggunaannya oleh Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA).
Unggahan Anjay Saiful Islam itu ternyata memancing perhatian sang Gubernur. Ridwan Kamil kemudian mengunggah ulang unggahan Anjay Saiful Islam sembari menuliskan kata-kata semangat.
"Simpati saya buat Bang @anjay_saiful_islam. Sing sabar dan Insya Allah semua ada hikmahnya," tulis Ridwan Kamil melalui Instagram-nya, Senin (7/9/2020).
Gubernur 48 tahun tersebut menjelaskan bahwa kata "Anjay" ada di dalam kitab suci Al quran, sehingga orang tua yang menyematkan kata tersebut dalam nama anaknya pasti memiliki niat yang baik.
Polemik kata "anjay" yang baru-baru ini menghebohkan publik jugua dianggap Ridwan Kamil sebagai sesuatu yang remeh.
"Hari-hari ini kita sering bising oleh hal yang remeh temeh dan sering menghabiskan waktu produktif kita," sambung dia.
Simpati Ridwan Kamil kepada orang-orang bernama Anjay itu disetujui oleh publik. Warganet juga sependapat bahwa kata anjay tidak selalu memiliki makna yang buruk.
"Kata ‘Anjay’ ( ) dalam bahasa Arab, ia berasal dari akar kata Fi’il Tsulasi Mujarrad ( ) yang bermakna selamat. Kata ‘Anjay’ ( ) mengikuti wazan () dengan faidah () memuta’addikan fi’il lazim, sehingga bermakna menyelamatkan," jelas seorang warganet.
Baca Juga: Honda Jazz Bikin Geger Parkiran, Ahmad Sahroni: Anak Muda Zaman Now Anjay
"Sentil Pak, tumann.. Hal remeh temeh mengalihkan info penting.. Di blow up habis-habisan sampai substansi penting dibanting oleh kata A EN JE A YE," komentar warganet lain.
Pelarangan kata Anjay
Pesinetron Lutfi Agizal sebelumnya menghebohkan publik karena mengulas pelarangan kata anjay. Ia bahkan mengadu ke Komnas PA terkait video anak kecil yang mengucapkan kata anjay.
Komnas Perlindungan Anak kemudian meminta masyarakat untuk setop menggunakan kata gaul 'Anjay'. Melalui surat yang disebarkan pada 29 Agustus 2020 lalu, kata tersebut dianggap dapat 'merendahkan martabat seseorang'.
"Istilah tersebut (anjay) adalah salah satu bentuk kekerasan verbal dan dapat dilaporkan sebagai tindak pidana," tulis surat yang ditandatangi oleh Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait tersebut.
Dalam surat yang sama ditulis bahwa kata Anjay merupakan kata serapan dari Anjing yang dalam beberapa hal, dianggap memiliki arti ofensif.
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Canda Ridwan Kamil Istrinya Motoran, Pesaing Toyota Fortuner
-
Honda Jazz Bikin Geger Parkiran, Ahmad Sahroni: Anak Muda Zaman Now Anjay
-
Potret Istri Ridwan Kamil Naik Motor Sport Bikin Pangling, Kece Juga Nih!
-
Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Ditunda Setelah Banyak Protes
-
Diprotes Banyak Pihak, Kenaikan Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Ditunda
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny