SuaraJabar.id - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus alami peningkatan. Hingga Rabu (9/9/2020) terjadi penambahan sebanyak 53 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon sebanyak 418 kasus.
Dari angka tersebut, 12 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon tersebut berstatus aparatur sipil negara (ASN).
"Hari ini (Rabu) ada penambahan kasus sebanyak 53 kasus Covid-19, dari 53 kasus itu terdapat 12 ASN yang dinyatakan Positif Covid-19," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, saat menggelar Konferensi pers Rabu (09/09/2020) sore.
Dijelaskan Enny, dari 12 ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut beberapa di antaranya adalah tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon. Selain itu, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Baru di AS Melambat, India Pecah Rekor
"12 ASN ini, hasil dari swab test Agustus dan awal September, dimana mereka kontak erat dengan beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas dan RS, serta beberapa instansi yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon," katanya.
"Sementara ini, dari data yang kami terima ASN yang paling banyak terkonfirmasi positif Covid-19 dari lingkungan kerja Dinkes. Padahal untuk penanganan pasien di beberapa Puskesmas dan RS sudah sesui prosedur yang ada, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap serta menerapkan jaga jarak," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah melakukan tes usap menggunakan alat PCR sebanyak 19.048. Mereka sendiri menargetkan melakukan 22 ribu tes usap, atau satu persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon.
"Jumlah kasus positif sekarang masih di bawah ambang batas seperti yang dikatakan WHO, 5 persen dari jumlah penduduk," jelasnya.
Dengan adanya penambahan jumlah kasus positif Covid-19, Enny menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat berada di luar rumah
Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Berharap Tidak Ada Lagi PSBB
"Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk terus memerhatikan protokol kesehatan, dengan bisa menjaga diri, dengan mengedepankan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend