SuaraJabar.id - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa menunda berbagai kegiatan untuk pembinaan atlet kalangan pelajar. Ini disebabkan anggaran pembinaan dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19 sehing
"Dispora menaungi atlet pelajar, kalau Dispora berdasarkan anggaran, sementara anggaran dialihkan menangani COVID-19, khusus di bidang olahraga bisa dikatakan nol anggaran," kata Kepala Bidang Keolahragaan Dispora Garut Tito Sugito dilansir ANTARA, Kamis (10/9/2020)
Ia menuturkan, anggaran pembinaan maupun kegiatan atlet yang sudah dialokasikan pada tahun anggaran 2020 tiba-tiba harus dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut.
Dampaknya, kata dia, Dispora Garut tidak bisa melakukan kegiatan keolahragaan, termasuk melakukan pembinaan atlet dalam rangka menghadapi kejuaraan yang biasa dilaksanakan setiap tahun di tingkat daerah, maupun provinsi.
"Semua anggaran dialihkan di tahun ini, tidak ada sama sekali, terutama di bidang bapak (Bidang Keolahragaan), lagi pula mengadakan acara untuk saat ini tidak boleh, jangankan ada kejuaraan, untuk berkumpul saja tidak boleh," katanya.
Meski tidak ada kegiatan, kata dia, jajarannya tetap mempersiapkan program maupun agenda kejuaraan olahraga lainnya untuk diselenggarakan pada tahun 2021.
Bahkan, berbagai program yang sebelumnya sudah disiapkan pada tahun anggaran 2020 akan diusulkan kembali untuk bisa terlaksana pada tahun 2021.
"Tetap sekarang mulai penyusunan membuat anggaran untuk tahun 2021, kita sudah membuat program. Program yang dibuat kemarin yang tidak terlaksana diusulkan untuk dilaksanakan tahun depan," kata Tito.
Ia mengungkapkan, atlet pelajar di Garut cukup banyak yang berprestasi, salah satunya atlet pada cabang olahraga pencak silat, kemudian tenis meja dan beberapa cabang olahraga lainnya.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan di Solo, Siap Disanksi Membersihkan Sungai
Ia berharap, pengurus cabang olahraga dapat bersabar dan tetap melakukan kegiatan latihan di tengah pandemi COVID-19 yang serba keterbatasan.
"Untuk tahun ini bersabar, kita dikembalikan ke cabornya masing-masing tapi saya percaya mereka pasti latihan," katanya.
Pernyataan sama disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut Abdusy Syakur, bahwa selama pandemi COVID-19 tidak ada kegiatan untuk pembinaan para atlet umum karena kondisinya serba terbatas.
"Enggak ada (pembinaan) semua kegiatan pembinaan atlet prinsipnya berhenti, sangat terbatas ada juga," katanya.*
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata