SuaraJabar.id - Pelatih kepala Persib Bandung Robert Rene Alberts masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah jelang kick off Liga 1 pada awal Oktober 2020, mendatang.
Robert mengevaluasi terkait permainan yang diusung anak asuhnya. Masih ada beberapa kekurangan yang dirasakan Robert ketika melihat Supardi Nasir cs beraksi di lapangan hijau.
"Kami masih harus lebih cepat dalam transisi bertahan ke menyerang. Pressing dari pemain depan juga belum sepenuhnya bagus jadi kami masih memberikan banyak ruang (untuk pemain lawan) baik dari kedua tim," ungkap Robert usai memimpin latihan anak asuhnya, di stadion GBLA, Bandung, Senin (14/9/2020).
Selain itu, Robert pun membeberkan kelemahan lain anak asuhnya yang harus secepatnya diperbaiki. Kelemahan itu yakni belum bisa memaksimalkan peluang set piece alias bola mati, dan kurang tajamnya lini depan Persib.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Victor Igbonefo Tak Khawatirkan Lini Pertahanan Persib
"Adapula dari situasi set piece juga masih harus diperbaiki dan kami harus lebih tajam untuk mengubah hasil akhir dengan memanfaatkan bola mati," ungkapnya.
Sebelum berlatih, Robert pun mengumpulkan dulu anak asuhnya dan berdiskusi di ruang ganti stadion GBLA. Diskusi itu secara keseluruhan membahas tentang target yang harus dicapai Persib dalam sebuah pertandingan juga evaluasi pasca menjalani latihan beberapa pekan ke belakang.
"Diskusi mengenai pertandingan, target yang ingin dicapai dalam permainan. Kami melihat itu dan kami sudah mencepat target yang dituju, kami melakukan hal yang benar dan kami menganalisa video," imbuhnya.
Maung Bandung--julukan Persib, kini menempati peringkat teratas klasemen sementara Liga 1 dengan torehan sempurna 9 poin dari tiga kemenangan yang diraih Nick Kuipers dan kawan-kawan. Urusan mencetak gol pun, Persib terbilang cukup sukses dimana Wander Luiz bertengger sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan 4 gol.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Batal Lawan Bhayangkara FC, Pelatih Persib Tetap Puas Jalani Laga Internal
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat