SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan walaupun angka positif Covid-19 terus bertambah seiring percepatan tes PCR, tingkat kesembuhan juga terus naik dan angka kematian menurun.
"Tingkat kesembuhan naik enam poin dari 53 persen menjadi 59 persen dalam beberapa hari saja. Sementara angka kematian menurun dari 2,4 persen ke 1,88 persen," kata Kang Emil dilansir Antara, Selasa (22/9/2020).
Perkembangan penanganan Covid-19 di Jabar tersebut, termasuk terkait angka kesembuhan yang naik telah disampaikan oleh Ridwan Kamil ke Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan melalui telekonferensi.
Menurut Ridwan Kamil, kondisi terkini pasien Covid-19 di Jabar naik turun.
Baca Juga: Ada Warga Positif Covid-19, Pasar Jowa di Gunungkidul Ditutup 3 Hari
"Tapi, ada indikator baik yang bisa saya sampaikan. Saat ini recovery rate-nya membaik dari 53 persen menjadi 59 persen. Alhamdulillah tingkat kematian turun dari 2,4 persen menjadi 1,88 persen," katanya.
Kementerian Kesehatan RI telah memubliksasikan lima dokumen protokol terkait Covid-19 didukung setidaknya 15 surat edaran menteri, peraturan menteri, keputusan BNPB, dan berbagai pedoman. Termasuk salah satunya dokumen terapi penanganan bagi pasien yang dirawat.
Gubernur Ridwan Kamil menegaskan mewajibkan dokumen tersebut untuk diimplementasikan di seluruh rumah sakit rujukan.
“Dokumen yang dishare oleh Kemenkes RI terkait penerapan protokol terapi penanganan Covid-19 akan kami wajibkan di seluruh rumah sakit,' tuturnya.
Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan menerangkan dokumen protokol terapi penanganan Covid-19 dari Kemenkes RI seperti disinggung Gubernur Ridwan Kamil. Protokol ini harus diterapkan di rumah sakit rujukan dan Puskesmas setidaknya hingga tiga bulan mendatang.
Baca Juga: Hipotesis Penelitian: Orang yang Sembuh dari DBD Lebih Kebal Covid-19?
Ada tiga instruksi Menko bersumber dari dokumen tersebut. Pertama, penerapan protokol kesehatan ditingkatkan. Kedua, penyiapan karantina terpusat. “Sekarang mulai diisi dan angkanya sudah terkendali,” sebut Luhut.
Ketiga, manajemen perawatan Covid-19 di rumah sakit. “(Mulai) Sekarang harus memiliki medical supply memadai terhadap pasien Covid-19. Dokter dan perawat harus dites usap setiap minggu," ujarnya.
Luhut mengatakan Kemenkes harus menyosialisasikan protokol terapi penanganan Covid-19.
“Kemudian kita monitor pelaksanaannya. Polda dan Kodam membantu implementasi protokol terapi penanganan Covid-19,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, dr Alexander K Ginting dari Kemenkes RI menjelaskan mengenai kegunaan dari protokol terapi penanganan Covid-19, tujuannya untuk mengurangi angka kematian.
“Manajemen tata laksana pasien Covid-19 menjadi protokol pertama yang dijalankan di rumah sakit rujukan,” katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja