SuaraJabar.id - Penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa menyumbangkan plasma darah konvalesen kepada mereka yang masih berjuang di rumah sakit untuk melawan virus corona jenis baru tersebut.
Plasma darah penyintas Covid-19 sendiri sangat dibutuhkan guna membantu mereka yang masih berjuang. Bagi Anda, penyintas Covid-19 yang bersedia menyumbangkan plasma darah, berikut adalah syarat yang perlu Anda ketahui.
1. Tidak bergejala selama 14 hari usai dinyatakan sembuh
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, Dr. Linda Lukitasari Waseso mengatakan kondisi kesehatan penyintas Covid-19 harus benar-benar dalam keadaan sehat dalam kurun waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dengan test PCR. Penyintas tidak boleh mengalami batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.
"Biasanya setelah mendapat data dari rumah sakit bahwa nama X baru sembuh dia bersedia, biasanya kita akan kontak kepada mereka kita kasih motivasi tidak boleh sakit selama 14 hari, mau panas sedikit, batuk seperti apa, itu tidak bole," ujar Dr. Linda saat berbincang dengan Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Batasi Pergerakan Warga, Pemkot Bandung Berlakukan Buka Tutup Jalan
2. Siap secara mental dan psikologis
Di beberapa kasus yang ditemui kata Dr. Linda penyintas Covid-19 tidak siap secara mental, karena baru sembuh dari sakit yang menewaskan hampir 1 juta orang dan menjalani isolasi di rumah sakit, butuh mental yang besar untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk diambil plasma darahnya.
"Tidak mudah mereka yang baru sembuh dengan secara psikologis, mereka mau datang tanpa ada motivasi dari kita. Jadi biasanya kita edukasi dulu mau lewat telepon atau datang langsung," ungkap Dr. Linda.
3. Tidak punya penyakit penyerta
Meski penyintas benar-benar sembuh dan siap secara mental, mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hemoglobin (Hb) rendah atau hipertensi tekanan darah tinggi sangat tidak disarankan menyumbangkan plasma darah.
Biasanya sehari sebelum mendonorkan plasma, penyintas akan lebih dulu diperiksa kesehatan apakah memiliki penyakit penyerta. "Kita ambil sampel dulu takut ada penyakitnya, kita udah datang ternyata Hb-nya rendah atau hipertensi kan kasihan," jelas Dr. Linda.
4. Periksa berat badan
Setelah semua cocok, maka penyintas akan langsung diminta datang untuk diambil plasma darahnya. Pengambilan banyaknya plasma darah ini bergantung pada kondisi pendonor dan berat badan mereka.
Baca Juga: Direktur CDC Sebut Masker Lebih Baik dari Vaksin Covid-19?
Pemilik berat badan 55 kilogram, tekanan darah baik, dan hemoglobinnya bagus, maka mereka akan diambil darah dengan mesin pemisah sel darah merah dan plasma darah otomatis. Sedangkan sel darah merahnya akan dikembalikan lagi ke tubuh.
"Pakai mesin kita bisa ambil 400 mililiter, kita pisahkan jadi dua kantong sedangkan kalau mungil, berat badan kurang dari 50 kilogram itu kita ambil kantong biasanya, metode konvensional hanya dapat satu kantong plasma, tapi nggak apa-apa udah lumayan bisa obati satu pasien," paparnya.
5. Cari cabang PMI yang menerima donor plasma
Tidak semua cabang PMI menerima donor plasma, seperti UTD PMI DKI Jakarta dari 1 kantor pusat dan 3 kantor cabang, hanya kantor pusat PMI DKI Jakarta, Kramat Jaya saja yang menerima donor plasma darah.
Sedangkan di kota lain yang menerima donor plasma darah ada dari UTD PMI Banda Aceh, UTD PMI Medan, UTD PMI Padang, UTD PMI Palembang, UTD PMI Bandung, UTD PMI Yogyakarta, UTD PMI Semarang, UTD PMI Surakarta, UTD PMI Klaten, UTD PMI Surabaya, UTD PMI Malang, UTD PMI Sidoarjo, RSUP Sanglah Bali, UTD PMI Banjarmasin, UTD PMI Manado, UTD PMI Makassar, UTD PMI Ambon, dan UTD PMI Jayapura.
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya