SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Provinsi Jawa Barat mencatat ratusan rumah di empat kecamatan terendam banjir. Akibatnya ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Sekteratis BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur Sabtu, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam akibat banjir.
Banjir bandang terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta. Namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles.
"Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," katanya.
Dikutip dari Antara, hingga saat ini sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut, hanya kaum pria yang sudah kembali ke untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.
Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir, namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," katanya.
Ia menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.
Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut, tambah dia, akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama. Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.
Baca Juga: Serem, Masih Terbungkus Kain Kafan, Sejumlah Jasad Hanyut Diterjang Banjir
"Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut," katanya.
"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Serem, Masih Terbungkus Kain Kafan, Sejumlah Jasad Hanyut Diterjang Banjir
-
Ada Pocong Hanyut di Sungai, Setelah TPU Sukaraja Diterjang Banjir Bandang
-
Nyeremin! Banjir Bandang Bikin Dua Baris Kuburan TPU di Tanggamus Hanyut
-
Update Kerugian Akibat Banjir Bandang Kabupaten Sukabumi
-
Termasuk Hepatitis A, Waspadai 4 Penyakit akibat Banjir Bandang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi