Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 Oktober 2020 | 18:23 WIB
Massa aksi melempar bom molotov ke Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa (6/10/2020)

SuaraJabar.id - Bentrokan pecah antara petugas kepolisian dengan massa aksi penolak UU Cipta kerja di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). Kedua pihak terlihat terlibat aksi baku lempar.

Bentrok pecah sekitar pukul 18.00 WIB. Polisi mencoba membubarkan massa dengan menembakan gas air mata ke barisan massa aksi.

Massa aksi membalas tembakan gas air mata polisi dengan melempar batu benda-benda lain ke arah polisi.

Terlihat pula loemparan bom molotov ke arah halaman Gedung DPRD Jawa Barat. Belum diketahui apakah ada korban dari ledakan bom molotov di gerbang Gedung DPRD Jabar.

Baca Juga: Anak Buah Sri Mulyani Bilang UU Cipta Kerja Modal Pulihkan Ekonomi 2021

Pelemparan molotov ini memancing polisi untuk membubarkan massa aksi. Dikejar polisi, massa aksi berlarian meninggalkan area depan Gedung DPRD Jabar.

Hingga saat ini, polisi masih mencoba mensterilkan area depan Gedung DPRD Jawa Barat dari massa aksi.

Sebelumnya, ratusan massa aksi penolak UU Cipta Kerja memblokade Jembatan Layang Pasopati, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).

Aksi blokade terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Terlihat ratusan massa aksi yang didominasi pemuda berpakaian hitam menutup ujung Jembatan Layang Pasopati yang terletak di dekat Lapangan Gasibu.

Massa menutup kedua arah jembatan layang, baik yang menuju Pasteur atau jalur dari arah Pasteur menuju Lapangan Gasibu.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja: Selama Pandemi Sudah Banyak Buruh Dirumahkan

Terlihat antrian panjang kendaraan bermotor tertahan di ruas jalan Jembatan Layang Pasopati arah Lapangan Gasibu. Sedangkan ruas jalan Jembatan Layang Pasopati arah Pasteur dipenuhi oleh massa aksi.

Belum terlihat upaya pembukaan blokade oleh petugas polisi hingga pukul 16.00 WIB.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More