SuaraJabar.id - Bentrokan pecah antara ribuan mahasiswa dengan aparat kepolisian pada aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang digelar di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020).
Bentrokan terjadi sekira pukul 17.05 WIB. Bentrokan bermula ketika polisi mencoba mengamankan peserta aksi massa yang dinilai melakukan tindakan anarkis.
Tak terima dengan tindakan itu, beberapa massa aksi mencoba membebaskan kawan mereka yang diamankan polisi. Bentrok pun pecah, massa aksi dan polisi yang berjaga terlibat aksi saling lempar batu.
Suasana memanas mulai petang hari, sekitar pukul 16.37 WIB, massa mulai melakukan pelemparan botol plastik air mineral ke arah gedung DPRD Jawa Barat.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Unindra Gelar Demo Tolak UU Omnibus Law di Pasar Rebo
Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang atau UU Cipta Kerja terus menyerukan agar pintu gerbang gedung DPRD dibuka.
"Buka buka buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," teriak massa.
Kepulan asap kehitaman pun beberapa kali terlihat membesar akibat aksi bakar ban yang dilakukan pendemo.
Massa mulai berkumpul di area luar gedung DPRD Jawa Barat, sejak pukul 14.54 WIB. Mereka merupakan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Indonesia yang mulai bergabung menuju depan gedung DPRD Jawa Barat. Mahasiswa itu dari berbagai perguruan tinggi di Bandung, di antaranya Unisba, IKOPIN, UPI, Telkom University, Polban dan yang lainnya.
Seketika, massa mulai memanas dan tiba-tiba kerusuhan pun tak terelakan. Berawal dari aksi dorong-dorong gerbang DPRD Jawa Barat, yang akhirnya membuat masa semakin tidak kondusif.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Bekasi Rusuh, Banyak yang Terluka
Beberapa peserta aksi ditangkap aparat kepolisian yang mengenakan pakaian sipil. Alhasil pendemo pun membalas tindakan penangkapan itu dengan melakukan pelemparan dari arah kerumunan menuju arah Jalan Cilamaya.
Terlihat beberapa peserta aksi ditangkap dan diamankan menuju area parkir Gedung Sate. Aksi pelemparan pendemo dibalas pula dengan lemparan serupa dari arah Jalan Cilamaya menuju kerumunan masa.
Hingga pukul 17.30 WIB, massa berhamburan lari ke dua penjuru arah dan membuat massa terbelah menjadi dua bagian. Sebagian massa berlari ke arah Barat menuju Jalan Sulanjana, dan sebagian massa berpencar ke arah timur tepatnya di depan Gendung Sate.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum