SuaraJabar.id - Aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat berakhir dengan bentrok antara massa aksi dan polisi. Dari bentrokan itu, 138 massa aksi mengalami luka-luka.
Massa aksi korban bentrok dilarikan ke Universitas Pasundan (Unpas) Tamansari Bandung. Berdasarkan pantauan Suarajabar.id di lokasi, korban terus berdatangan hingga pukul 19.15 WIB.
Mahasiswa Unpas yang ikut menangani korban, Taufik Anugerah mengatakan pihaknya mulai menerima korban sekira pukul 17.30 WIB. Beberapa di antaranya mengalami luka berat.
“Penanganan yang berat ada kepalanya bocor, itu kena peluru karet dan kena pecahan,” katanya kepada Suarajabar.id ditemui di Unpas, Rabu (7/10/2020) malam.
“Tadi kebanyakan yang kami tangani rata-rata gas air mata, keram, kecapean, terus yang luka berat kena peluru karet ada yang terinjak oleh massa,” imbuhnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, Kampus Unpas Tamansari mendapatkan 138 orang yang terluka. Empat orang korban diketahui luka berat, diduga karena terkena tembakan peluru karet. Mereka terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sariningsih.
“Tadi ada korban bocor kepala, beberapa lainnya terkena peluru karet memar di punggung, yang di kepala korban ada yang tidak sadar, ambil tindakan ke RS Sariningsih,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan pecah antara ribuan mahasiswa dengan aparat kepolisian saat aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang digelar di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020).
Bentrokan terjadi sekira pukul 17.05 WIB. Bentrokan bermula ketika polisi mencoba mengamankan peserta aksi massa yang dinilai melakukan tindakan anarkis.
Baca Juga: Guru Besar Unpad: UU Ciptaker Cepat Sah, UU yang Dibutuhkan Rakyat Lambat
Tak terima dengan tindakan itu, beberapa massa aksi mencoba membebaskan kawan mereka yang diamankan polisi. Bentrok pun pecah, massa aksi dan polisi yang berjaga terlibat aksi saling lempar batu.
Suasana memanas mulai petang hari, sekitar pukul 16.37 WIB, massa mulai melakukan pelemparan botol plastik air mineral ke arah gedung DPRD Jawa Barat.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Nama Aura Kasih Terseret Pusaran Korupsi Bank BJB, KPK Mulai Telusuri Aliran Dana dari RK
-
Daftar Lengkap UMK Jabar 2026: Kota Bekasi Paling Sultan, Daerah Kamu Berapa?
-
Antrean Mengular di Tol Japek, Polisi Terapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57
-
BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako bagi Masyarakat
-
Siaga Penuh Jelang Libur Nataru 2025/2026, BRI Perkuat Jaringan ATM & AgenBRILink