SuaraJabar.id - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa tidak ada opsi untuk menghentikan kompetisi sepak bola nasional, baik itu Liga 1 maupun Liga 2, di tengah pandemi Covid-19.
"Pokoknya akan terus dilanjutkan. Tidak ada 'reason' untuk stop," ujar Akhmad Hadian ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa (14/10/2020).
Menurut Akhmad Hadian, sesuai hasil rapat PSSI, LIB dan klub-klub peserta Liga 1 2020 di Yogyakarta, Selasa (13/10), kompetisi sepak bola nasional yang ditunda karena pandemi Covid-19 diharapkan bisa berlangsung kembali mulai 1 November 2020.
Jadwal itu nantinya diawali dengan bergulirnya Liga 1 dan dilanjutkan Liga 2 beberapa minggu setelahnya.
Namun, andai pemerintah dalam hal ini Polri kembali tidak memberikan izin, jadwal mulai kompetisi akan diupayakan satu bulan setelahnya yaitu 1 Desember 2020.
"Jika demikian, maka format kompetisi yang harus diubah karena jadwalnya lebih lama dari rencana," tutur Akhmad Hadian.
Dia menyebut, kapan dan bagaimana pun format kompetisi itu, semua ditargetkan tuntas pada Maret 2021.
Hal itu karena PSSI dan LIB tidak mau ada pertandingan sepak bola pada bulan puasa yang jatuh pada April 2021. Selain itu, Indonesia juga bersiap menuju Piala Dunia U-20 yang sepak mulanya pada 20 Mei 2021.
"Misalnya untuk Liga 1, kalau terus dilanjutkan dengan format liga maka akan 'menabrak' berbagai kegiatan pada tahun 2021," kata Akhmad Hadian.
Baca Juga: Hasil Pertemuan, 18 Klub Sepakat Liga 1 2020 Dilanjutkan 1 November
Liga 1 musim 2020 memang menjadi perhatian khusus karena sejak awal disepakati tidak ada perubahan format liga meski berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19.
Misalnya bisa berlangsung mulai 1 November 2020, format liga di Liga 1 bisa dipertahankan karena kompetisi masih bisa selesai pada Maret 2021.
Akan tetapi, format liga tersebut mungkin saja berubah kalau Liga 1 berputar lagi mulai 1 Desember 2020.
Sementara Liga 2 2020 sudah disetujui akan dilaksanakan dengan format turnamen, di mana tim-tim peserta wajib melewati babak penyisihan grup.
"Memang terkait format dan jadwal Liga 2 hampir tidak ada masalah. Meski begitu, tetap harus dibicarakan kembali soal-soal lain seperti tentang latihan, pemain karena kompetisi ditunda," ujar Akhmad Hadian.
PSSI sebelumnya menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 saat pandemi Covid-19 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027