SuaraJabar.id - Istri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Fitri Hayati Fahmi cuma tertawa saat ditanya mengenai pelakor.
Sebelumnya, beredar flyer mengenai seminar daring dengan tema "Antisipasi Pelakor di Masa Pandemi". Istri orang nomor wahid di Kota Sukabumi tersebut menjadi salah satu pembicaranya.
Selain Fitri, terdapat juga nama Sufiani Dida Sembada istri Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Keduanya juga menjabat sebagai penasihat dan ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Sukabumi.
Pembicara ketiga adalah perwakilan dari Dinas Kesehatan dr Wahyu Handriana, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sukabumi.
Baca Juga: Survei Ini Ungkap Masalah Kesehatan yang Ditakuti Saat Lanjut Usia
“Tanya aja ke panitia, yang punya acara DWP,” tulis Fitri melalui pesan singkat disertai emotion tertawa sambil berkeringat kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com, Rabu (14/10/2020).
Lalu mengapa istri para petinggi di Kota Sukabumi sampai membuat webinar mengenai pelakor. Siapa gerangan pelakornya?
“PELAKOR disana itu singkatan dari Penyakit Lansia dan Komorbid. Itu teknik marketing," ujar perwakilan dari Dinas Kesehatan dr Wahyu Handriana, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sukabumi.
Penyakit lansia dan komorbid, menurut Wahyu menjadi isu penting dalam penanganan covid-19 saat ini. Lansia yang memiliki penyakit dan komorbid, akan sangat berbahaya jika terpapar corona.
Kasus kematian pasien positif covid-19 di Kota Sukabumi, mayoritas lansia yang memiliki penyakit penyerat atau komorbid. “Mereka (lansia dengan komorbid) saat ini harus benar-benar dilindungi dari potensi penyebaran virus corona. Penerapan protokol kesehatan saat ini tidak hanya diluar rumah tapi juga didalam rumah,” ungkap Wahyu.
Baca Juga: Hits Kesehatan: Gejala Covid-19 Pada Lansia, dan Berita Populer Lainnya
Kondisi masyarakat yang sudah beraktivitas dimasa adaptasi kebiasaan baru ini membuat potensi anggota keluarga menjadi pembawa virus (carrier) sangat tinggi. Berusia muda dengan imunitas tubuh kuat akan menjadi OTG (orang tanpa gejala) yang mematikan bagi anggota keluarganya yang berusia lanjut (lansia) dan memiliki penyakit penyerta.
“3 M itu harus juga diterapkan didalam rumah, karena saat ini kita tidak tahu siapa yang membawa virus tersebut dari luar. Wajib masker, selalu jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan dari dalam rumah tangga,” pungkas Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB