SuaraJabar.id - Mahasiswa melakukan aksi di seputaran gerbang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020) bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Dikutip dari Suarajakarta.id, gerbang Istana Kepresidenan Bogor mulai dipadati mahasiswa pada pukul 13.00 WIB. Mereka terlihat menggunakan atribut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Para mahasiswa ini terlihat membawa keranda yang terbuat dari bambu dibalut kain bertuliskan “RIP Rezim Jokowi”.
Para mahasiswa juga kompak memberikan rapor merah untuk kepemimpinan setahun Jokowi–Ma’ruf.
Baca Juga: 6 Tahun Berkuasa, Ini Foto Piagam Kegagalan untuk Jokowi
"Kami memberikan rapor merah di era kepemimpinan Jokowi-Amin satu tahun ini," teriak mahasiswa yang sedang melakukan orasinya tersebut.
"Cek-cek-cek, baru sebentar udah becek, cepat orgasme nya-cepat orgasme nya, kalian tahu di jaman Jokowi sekarang, baru satu tahun sudah banyak masalah," teriaknya lagi.
Sampai saat ini pukul 13.20 WIB, terlihat sejumlah mahasiswa itu melakukan orasi secara bergantian mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Kekinian demo mahasiswa itu mulai memanas.
Mahasiswa mulai membakar ban. Kepulan asap hitam pun terlihat menuju ke arah Istana Bogor.
Baca Juga: Api Mulai Berkobar di Dekat Istana Merdeka, Mahasiswa Demo Bakar Ban
Hal tersebut membuat anggota Polri-TNI sigap dan langsung memadamkan api pada pukul 13.40 WIB dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Kondisi itupun sempat memanas, karena mahasiswa kecewa terhadap anggota gabungan yang seketika langsung memadamkan api dari ban dan merusak kawat berduri.
Bahkan Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi turut meninjau aksi tersebut.
Mahasiswa pun meneriaki anggota gabungan yang sengaja mematikan kobaran api tersebut.
"Kenapa bapak-bapak memadamkan api? Selama ini polisi menjadi provokator dalam aksi kami, kami melakukan aksi tidak membawa peralatan apapun, hanya tangan kosong," teriak mahasiswa.
"Pakde Jokowi, kemarin pas pemilihan pakde mengemis-ngemis meminta suara kami, sekarang untuk menemui kami pakde enggan," teriak seorang mahasiswa yang sedang melakukan orasinya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi