SuaraJabar.id - Aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jawa Barat, pada Rabu petang (21/10/2020), berujung ricuh. Koordinator aksi dari Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB), Ilyas, mengatakan pemicu kerusuhan diawali saat beberapa oknum menjebol gerbang gedung DPRD.
Alhasil, sekitar pukul 17.00 WIB, mobil water canon yang sudah siaga di halaman gedung DPRD, langsung menyemburkan air ke arah massa yang sudah mau membubarkan diri. Peserta aksi kalangkabut dan bubar ke arah barat Jalan Diponegoro.
"Setelah kita mau bubar ada yang berusaha menjebol gedung DPRD dan beberapa langkah mau bubar, tiba-tiba water canon nyembur kita," ungkap Ilyas kepada Suarajabar.id, Rabu (21/10/2020) malam.
Kemudian, aparat yang mengenakan pakaian sipil pun mengejar peserta aksi dan menangkap beberapa pendemo. Salah satu yang tertangkap yaitu Presiden Mahasiswa STIE Ekuitas, Sukma Setiawan.
Baca Juga: Luhut Ungkap Sosok Pencetus Omnibus Law Selain Dirinya
"Sesudahnya para intel dan Prabu (aparat kepolisian) langsung menyergap kita padahal kita udah mau bubar," imbuhnya.
"Jadi polisi yang nangkap itu gak pakai seragam polisi, karena yang pakai seragam kan di dalam gerbang posisinya," tambahnya.
Menurut Ilyas, Sukma ditangkap karena berusaha membantu teman-temannya menghindari tindakan represif aparat. Ilyas mengaku selamat dari penangkapan karena berada di barisan belakang, dan ketika ricuh posisinya menjadi yang paling depan.
"Sukma ketangkap itu kan sempat dipukul ditendang, sampai matanya bengep kena tendangan sepatu, terus ada temen kita juga Wisnu kepalanya bocor dipukul," jelasnya.
Ia pun menyayangkan tindakan aparat yang represif dalam membubarkan pendemo. Ilyas mengatakan ada sekitar belasan peserta aksi yang ditangkap dan kini tengah ditahan di Polrestabes Bandung.
Baca Juga: Disemprot Jokowi Soal UU Cipta Kerja, Moeldoko: Komunikasi Kita Jelek
"Intinya dari 15 yang ditangkap dari mahasiswa dan pelajar intinya ada pemukulan di jalan sebelum dibawa ke Polres. Mereka ditahan sampai besok katanya," bebernya.
Ilyas memastikan kalau yang menjebol gerbang gedung DPRD merupakan oknum saja dan bukan bagian dari PRMB.
"Itu yang dorong gerbang di luar kita (PRMB)," cetusnya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis