Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Ilustrasi. Belanja Sembako dengan Harga Teman (Dok. Giant)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang terdampak pandemi adalah dengan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dalam situasi ekonomi yang sulit, Ridwan Kamil mengatakan daya beli menurun drastis. Kondisi ini menyulut lesunya sektor perdagangan dan membuat banyak pelaku UMKM gulung tikar.

Sektor perdagangan yang lesu tidak hanya berdampak pada pelaku UMKM. Pelaku usaha dengan kapital lebih besar dari UMKM pun dapat terimbas.

Tangkapan layar Instagram Ridwan Kamil

Sehingga tak jarang mereka mengurangi beban operasional dengan memangkas jumlah pekerja. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun terjadi.

Baca Juga: Pembuang Sampah di Kalimalang: Dipenjara 6 Bulan, Denda Rp 50 Juta

Menghadapi situasi ini kata Ridwan Kamil, masyarakat menengah ke atas dapat berkontribusi memperbaiki keadaan.

"Dalam ekonomi sulit ini perdagangan turun drastis dan UKM banyak yang tutup dan PHK, hanya anda lah kelas menengah atas yang akan menjadi pahlawan dengan menggerakkan ekonomi saat ini yang minus," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram-nya.

"Menabungnya nanti aja dulu, niat perbanyak belanja sambil menolong, tapi bukan untuk hidup boros atau berlebihan," tulisnya.

Namun Ridwan Kamil mengingatkan agar aktivitas belanja dilakukan di warung kecil atau UMKM.

Selain masyarakat kelas menengah ke atas, Ridwan Kamil mengatakan pemerintah juga berupaya meningkatkan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah. Caranya dengan memberi stimulus beragam bantuan bagi mereka.

Baca Juga: Dukung Para Penyandang Disabilitas Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

"Mari semangat jadi pahlawan dengan rajin belanja. Ibu-ibu siaap??," tukas Ridwan Kamil.

Load More