SuaraJabar.id - Seorang pria, Rz, 33 tahun, pelaku penganiayaan dan penyekapan terhadap pacarnya sendiri AC berhasil diamankan polisi di Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui RZ yang saat berkenalan dengan AC mengaku dengan memiliki jabatan tinggi dan sempat menjadi salah satu timses pasangan calon atau paslon di Kota Solo.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengungkapkan bahwa semua yang diakui oleh pelaku hanyalah akal-akalannya guna mendapatkan hati korban.
Bahkan dalam pengakuannya itu digunakan mengancam korban.
"Pelaku ini mengklaim dirinya sebagai salah satu timses paslon di Solo, ini kita luruskan bahwa pelaku tidak ada sangkut pautnya. Dari hasil pemeriksaan memang betul yang bersangkutan tidak pernah masuk ke dalam jajaran timses, hanya mengaku-ngaku saja ada maksud tertentu dibalik itu," jelas Hartoyo saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Pengakuan dari RZ menyebut bahwa ia hanya berprofesi sebagai wiraswasta.
Foto bersama pasangan calon Gibran, hanya foto biasa. Semua pengakuannya tentang kenal dengan anggota polisi bahkan jabatannya sebagai Dirut BUMD tak diakuinya.
"Saya cuma pekerja biasa wiraswasta, foto sama gibran itu main aja, dirut BUMD juga bukan nggak ada pak, bukan temannya kapolda, pekerjaan swasta. Asli Surabaya," ungkapnya.
Mengenai motif penganiayaan yang dilakukannya, RZ mengaku tidak emosi pada waktu itu.
Baca Juga: Video Bocah Yatim Dipukuli Pria Dewasa di Meja Biliar, Warganet Murka
Ia hanya menanyakan handphone miliknya yang hancur serta beberapa barang lainnya yang disembunyikan oleh pacarnya.
"Emosi nggak ada, cuma waktu itu buka pintu hp nya udah posisi hancur terus saya cari dompet dan hp saya satunya, saya cari nggak ada disembunyikan di lemari. Kurang tau motifnya apa membanting hp saya," katanya.
Justru RZ meminta menanyakan sendiri perihal sebab penganiayaan itu dilakukan kepada AC yang lebih awal membanting handphonennya.
"Tanyakan dia sendiri, saya gak tau, hp saya dibanting. Waktu saya ngomong, tiba-tiba tas saya diambil dibawa ke atas, ya saya kunci dia di dalam," ujarnya.
Sedangkan dari versi korban berinisal AC terungkap bahwa RZ dinilai kurang menghargai dirinya lantaran sering membahas perempuan lain di depannya.
"Saya emosi dan secara spontan membanting hp nya. Saya di kurung lebih tepatnya kurang lebih 15 menit. Saya sampai pecahin kaca sendiri. Saya ditutup dikunci dari luar karena abis di pukulin, karena memang dia takut nanti saya akan lapor ke polisi. Posisi kan masih babak belur dan keluar darah," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil