SuaraJabar.id - Palang Merah Indonesia atau PMI mendistrisbusikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Selain mengerahkan relawan, PMI mendistribusikan bantuan berupa paket sembako, hygiene kit, terpaulin, tikar dan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Dadan Iriana di Sukabumi, seperti dilansir dari Antara, Rabu (28/10/2020).
Dadan menuturkan, pihaknya telah menerjunkan sejumlah relawan PMI dan bantuan logistik pun telah tiba di lokasi bencana tepatnya di Kampung Ciseupanhilir, Desa Seuseupan. Akibat bencana tersebut sebanyak delapan rumah warga dan satu musala rusak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada warga terdampak bencana untuk selalu waspada karena dalam beberapa bulan ke depan curah hujan diperkirakan akan tinggi dipicu fenomena La Nina di Samudra Pasifik.
Baca Juga: Ada 25 Ribu Pekerja Seks di Jawa Barat, Kebanyakan Work from Home
Peningkatan akumulasi curah hujan diperkirakan mencapai 40 persen, kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini bisa memicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang serta permasalahan Kesehatan lainnya.
Untuk itu PMI mengimbau kepada seluruh warga khususnya yang berada di daerah rawan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca buruk dalam beberapa bulan ke depan dan jika mengetahui ada tanda-tanda seperti akan terjadi bencana untuk menjauh atau mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pada kejadian bencana tanah longsor ini tidak ada korban jiwa, namun dampaknya belasan warga yang rumahnya rusak harus mengungsi dan ada beberapa rumah yang terancam.
"Untuk kerugian akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, (26/10) mencapai ratusan juta rupiah dan untuk bantuan darurat sudah disalurkan," ujarnya.
Baca Juga: Beroperasi Mandiri, Open BO Rawan Jadi Korban Kejahatan
Berita Terkait
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit