SuaraJabar.id - Potret miris belum meratanya pembangunan terjadi di Dusun Cibelut, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Di sini, warga harus mempertaruhkan nyawa menyebrangi arus Sungai Cicurug saat akan menjual hasil pertaniannya.
Setelah 75 tahun merdeka, 533 jiwa di Kadusunan Cibelut yang terdiri dari Kampung Bojongwaru 1, Kampung Bojongwaru 2, Kampung Puncakhaur, Kampung Selaeurih, Kampung Sukasirna, serta Kampung Caringin belum bisa merasakan dampak dari pembangunan.
Hampir tak ada akses jalan yang layak yang menghubungkan tempat mereka tinggal dengan daerah luar. Padahal tempat tinggal mereka masih berada di Pulau Jawa. Jaraknya tak lebih dari 200 KM dari tempat Presiden Joko Widodo ngantor di Istana Merdeka, Jakarta.
Namun, warga Cibelut yang mayoritas berprofesi sebagai petani ini seakan hidup jauh belum bisa menikmati akses jalan aspal dan jembatan. Untuk bertemu jalan aspal, mereka harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
Baca Juga: Patuhi Protokol Kesehatan! Tempat Wisata di 8 Daerah Ini Diawasi Ketat
Di musim hujan seperti saat ini, kondisinya licin dan berlumpur. Jalan ini cukup menantang untuk dijadikan track offroad adventure menggunakan sepeda motor enduro special engine.
Namun warga biasa melewatinya menggunakan sepeda motor biasa. Makin sulit, mereka membawa beberapa karung hasil pertanian saat melewati jalur ini.
Selain itu, mereka pun harus bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Cicurug.
"10 kilometer kondisi jalannya tanah berlumpur, batu terjal dan beberapa jembatan kecil dari pohon kelapa yang licin," ujar Dewi Sulastri (34 tahun) warga Kampung Selaeurih 04/02 Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud saat diwawancarai sukabumiupdate.com-jaringan suara.com, Rabu (28/10/2020).
Masih kata Dewi, warga di Kedusunan Cibelut harus bersusah payah membawa hasil panennya, baik berupa kapol, padi maupun palawija untuk dijual.
Baca Juga: Libur Panjang, Ridwan Kamil Sarankan Warga Berlibur di Rumah
Rintangan paling sulit adalah saat musim hujan, di mana hampir semua akses jalan ditutupi lumpur. Baru bisa menemui jalan aspal setelah tembus wilayah Desa Bangbayang.
Berita Terkait
-
Chef Arnold Ngaku Dikasih Lihat Ijazah Asli Jokowi Saat Sambangi Rumah di Solo: Saya Ngintip...
-
Kunto Aji Sentil Gibran Rakabuming Raka yang Mendadak Bahas Film Jumbo: Doi Ikutan Ambil Credit
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI