SuaraJabar.id - Sejumlah umat muslim yang menamakan diri Masyarakat Cinta Rasulullah di Kota Bandung menggelar aksi mendesak pemerintah untuk mengusir Duta Besar Prancis untuk Indonesia.
Mereka merasa resah dan tersakiti terhadap sikap Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang membolehkan publikasi karikatur Muhammad atas dasar kebebasan berekspresi.
Aksi tersebut digelar Jumat (30/10/2020). Massa aksi memulai kampanye dari Pusdai Kota Bandung pada pukul 08.00 WIB.
Sambil membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid dan sejumlah spanduk, massa aksi long march ke depan Gedung Sate Kota Bandung dan kembali ke titik awal pada pukul 10.00 WIB.
Pantauan Suarajabar.id di lapangan, massa aksi tampak membawa spanduk yang bertuliskan “Aksi Damai Bela Nabi, Cinta Nabi, Cinta Syariah”.
Selain itu beberapa massa aksi juga memegang poster yang berisi kecaman terhadap Dubes Perancis “Usir Dubes Perancis!”.
Koordinator Aksi, Andhika Permadi Putra mengungkapkan, aksi ini digelar atas keresan mengenai sikap Pemerintah Perancis yang justru membela karikatur yang mereka anggap telah menghina Nabi Muhammad.
“Aksi ini dalam rangka merespons tindakan yang kurang ajar, yakni dengan mencitrakan buruk nabi Muhammad. Kita melihatnya ini sudah dalam tahapan yang tidak bisa dimaafkan ya, karena ini sudah mengkaitkan dengan akidah kita, dengan keimanan kita, dan pasti semua sepakat tidak ada seorang pun yang ingin keyakinannya itu diotak-atik, dihinakan, apalagi itu didiskreditkan,” ungkapnya kepada Suarajabar.id ditemui di depan Pusdai Kota Bandung.
Menurut Andika, dalih pembelaan terhadap kebebasan berbicara, tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, ide-ide kebebasan jangan sampai kebablasan hingga menyakiti umat Muslim.
Baca Juga: Serangan Mematikan di Prancis: Aksi Teroris di Jantung Basilika Notre-Dame
“Sementara orang yang mengusung ide-ide kebebaaan yang dalam tanda kutip kebablasan, mereka ingin bebas tetapi ketika berbicara tentang komunitas, mereka harus ikut juga dong aturan dari komunitas itu. Terutama, komunitas kaum muslimin yang tersinggung dengan yang mereka lakukan,” katanya.
Dalam aksi tersebut, pihaknya menuntut pemerintah memberikan sikap yang menenangkan umat Muslim. Selain itu, massa aksi dalam tuntutannya juga meminta agar pemerintah mengusir Duta Besar Perancis dari Indonesia.
“Ya sebenernya secara eksplisit kita memang menuntut pemeritah memberikan sikap minimal yang akan membuat masyarakat indonesia itu lega bahwa pemimpin di negeri ini tuh membela Islam,” ungkapya.
Ketika ditanya, apakah massa aksi juga menyerukan boikot terhadap produk-produk Perancis, Andhika mengungkapkan pihaknya tidak berfokus ke sana. Mereka hanya mendesak agar adanya pernyataan sikap dan penjelasan dari Dubes Perancis.
“Kita tidak fokus di sana (boikot produk), walaupun kami mendengar juga di media sosial, itu ada tuntutan seperti itu. Tapi, kita lebih menekankan kepada orangnya saja, bukan negaranya,” katanya.
“Kita melihat orangnya lebih penting. Karena produk bahan yang konsumtif itu sebenarnya kan relatif barang mewah, jadi kita tidak di sisi itunya. Walaupun, masyarakat lain melihat itu penting, kita menghargai itu,” imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Tongkat Komando Kodim 0606 Berpindah, Kolonel Gan Gan Langsung Dihadang PR Berat Ini...
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global