SuaraJabar.id - Empat orang dilarikan ke rumah sakit di Sukabumi, akibat bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas).
Dilansir ANTARA, keempat korban dilakukan ke RS DR. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi, Jawa Barat karena mengalami luka-luka akibat pukulan benda tumpul dan sabetan senjata tajam saat dua kubu ormas bentrok.
"Empat korban yang merupakan anggota ormas ini sudah dan sedang menjalani pengobatan dari tim medis RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Minggu (1/11/2020).
Dia menjelaskan seluruh korban kondisinya stabil dan sudah bisa diajak berbicara.
Anggota ormas itu rata-rata mengalami sabetan senjata tajam dan untuk lukanya di bagian kepala, tangan, kaki, dan lainnya.
Pihaknya juga sudah menempatkan sejumlah personel di lokasi para korban dirawat, sebagai antisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah Sukabumi masih melakukan mediasi agar bentrokan tidak terulang kembali, sedangkan situasi tetap kondusif.
Mediasi tersebut langsung dilakukan bersama masing-masing pimpinan ormas yang bertikai agar memerintah seluruh anggotanya tidak melakukan aksi balas dendam dan saling menyerang kembali.
Selain itu, pimpinan dan anggota dari kedua ormas agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.
Baca Juga: Tak Mampu Bayar Kontrakan, Sri Mulyani Tinggal di Kandang Domba
"Kondisi keamanan pascabentrok antarormas di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi sudah kondusif dan kami pun meminta tambahan personel dari Brimob serta berkoordinasi bersama TNI untuk meningkatkan pengamanan, khususnya di titik konsentrasi massa dari kedua ormas itu," katanya.
Sumarni mengatakan bentrokan antardua kubu yang kerap terjadi itu, kali ini karena terjadi pemukulan, berlanjut ke pengumpulan massa dan melakukan aksi saling serang.
"Kami pun masih menyelidiki dan mengungkap pemicu terjadinya bentrokan antara dua ormas itu," katanya.
Sebelumnya, dua kelompok massa dari dua ormas berbeda melakukan aksi saling serang di sekitar Terminal Bus K.H. Sanusi Jalur Selatan Kota Sukabumi pada Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Ogah Hamburkan Uang untuk Barang Mewah, Ruben Onsu Bangun Sekolah Gratis di Sukabumi
-
Pakai Rompi Tahanan, Kades di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Usai Tilep Dana Desa dan Jual Posyandu
-
Ulah Lancung Mamih Heni, Bu Kades di Sukabumi Terjerat Korupsi Jual Bangunan Posyandu
-
Terjerat Korupsi, Kades Perempuan di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Saat Ditahan
-
5 Babak Drama Viral Ketua Ormas PP Bogor, Dari Putus Cinta Kini Perang Laporan Polisi
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau