SuaraJabar.id - Mayoritas wisatawan yang terdeteksi reaktif Covid-19 bukan berasal dari Jawa Barat.
Kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan, kebanyakan dari 408 wisatawan yang reaktif Covid-19 saat dilakukan tes cepat random di sejumlah objek wisata adalah warga Jakarta.
“Kebanyakan dari luar Jabar, Jakarta sudah pasti ya karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak (Bogor) kemarin kan,” ungkapnya, Senin (2/10/2020).
Semua wisatawan yang reaktif telah di-swab dan juga telah dilakukan tracing. Pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi kepada wisatawan.
Baca Juga: Ibadah Umrah Kembali Dibuka, Biayanya Sama Seperti Naik Haji
“Sudah (tracing), kemudian kita juga melakukan penyelidikan epidemiologi dengan menggunakan google form, jadi tracingnya juga dilakukan secara tracing,” katanya.
“Belum (menambah kasus di Jabar), karena hasilnya belum keluar. Tapi itu langsung masuk ke data Pikobar. Rapid-nya juga masuk ke data Pikobar,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemeriksaan secara acak kepada para wisatawan, selama musim libur panjang dan cuti bersama periode 27 Oktober sampai dengan 1 November 2020.
Dari total hampir 14 ribu pemeriksaan tes cepat atau tes cepat di 15 destinasi wisata Kabupaten Kota, terdapat 408 dinyatakan reaktif Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan 408 wisatawan tersebut telah dilakukan swab, namun hasil belum keluar. Ia mengatakan aumsi terburuk sebanyak itulah yang positif Covid-19.
Baca Juga: UMP DKI 2021 Naik, Anies: Banyak Usaha Tumbuh Pesat Karena Pandemi
“Selama libur pajang, kita melakukan pengawalan di titik lalin padat tol non tol. Destinasi ada 15 kab kota yang dites swab rapid. Total hampir 14 ribu, yang reaktif 408 wisatawan. Langsung diswab, karena mengantre dengan yang normal, belum ada hasilnya,” ungkap Emil sapaan Ridwan Kamil dalam konferensi pers daring, Senin (2/11/2020).
“Asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif covid. Tapi dari pengalaman tidak 100 persen yang positif,” tandasnya.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Mau Gaet Suara Anak Abah di Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Turun Gunung Kampanye
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024