SuaraJabar.id - Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadi alasan mengapa kulit ayam begitu digemari banyak orang. Namun saat dikonsumsi secara berlebihan, kulit ayam akan berdampak buruk pada kesehatan Anda.
Kulit ayam mengandung banyak kolesterol. Setiap 100 gram kulit ayam yang dipanggang, terkandung sekitar 130 mg kolesterol dengan lemak total sekitar 45 gram.
Bila kulit ayam digoreng, tentunya kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya akan jadi lebih banyak.
Maka dari itu meski rasanya gurih dan nikmat, Anda perlu meminimalisir mengonsumsinya secara perlahan demi menjaga kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga: Halau Corona, China Larang Daging Ayam AS dan Tutup Pabrik Pepsi
Dikutip dari Alodokter, berikut ragam bahaya terlalu banyak mengonsumsi kulit ayam bagi kesehatan Anda:
1. Berat badan berlebih
Kulit ayam mengandung banyak kalori, apalagi jika digoreng dengan tepung. Jadi, jangan heran kalau Anda mudah mengalami kenaikan berat badan bila sering makan kulit ayam goreng.
Bahkan, bila konsumsi kulit ayam tidak segera dibatasi, Anda bisa mengalami berat badan berlebih (overweight) atau obesitas. Kedua kondisi ini akan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, hipertensi, atau stroke.
2. Penyakit jantung
Konsumsi kulit ayam yang terlalu banyak atau terlalu sering dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, apalagi jika kulit ayam dikonsumsi bersama makanan tinggi kolesterol lainnya, seperti junk food atau gorengan.
Hal ini karena kelebihan kolesterol dalam darah dapat mengendap pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak tersebut akan menyebabkan aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah arteri. Jika yang menyempit adalah pembuluh darah jantung, hal tersebut dapat menjadi penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Awas Bakteri! Begini Cara Memasak Daging Ayam yang Tepat
3. Stroke
Konsumsi kulit ayam yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke. Prosesnya sama dengan penyakit jantung, tetapi pada stroke, penyempitannya terjadi di pembuluh darah otak.
Berita Terkait
-
Manfaat Ajaib Resep Jus Wortel dan Madu untuk Penglihatan yang Lebih Tajam
-
7 Fakta Mengejutkan tentang Herbal Langka yang Hampir Punah
-
5 Manfaat Ginseng Jawa untuk Vitalitas yang Jarang Kamu Tahu
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
7 Herbal Ampuh Pengganti Obat Kimia untuk Atasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura