SuaraJabar.id - Kabupaten Cianjur menyimpan segudang pesona alam yang tak terbantahkan. Mulai dari sejuknya pegunungan di utara hingga eksotisnya pantai di selatan, potensinya siap memanjakan mata wisatawan.
Namun, ada satu kendala klasik yang membuat banyak orang berpikir dua kali untuk berkunjung akses jalan yang rusak parah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengakui bahwa kondisi infrastruktur jalan yang belum memadai menjadi pekerjaan rumah terbesar dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata.
Impian untuk menjadikan Cianjur sebagai destinasi unggulan masih terganjal oleh kenyataan di lapangan, di mana banyak jalan menuju surga tersembunyi justru sulit untuk dilalui.
Sudah menjadi rahasia umum, perjalanan menuju banyak objek wisata di Cianjur adalah sebuah perjuangan. Wakil Bupati Cianjur, Ramzi secara terbuka menyatakan bahwa tantangan ini adalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Menurutnya, pengembangan pariwisata menghadapi tantangan serius dari segi kemudahan akses. Banyak wisatawan lokal maupun dari luar kota yang mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan sempit.
"Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi destinasi wisata yang ada mulai dari utara hingga selatan dapat dijangkau dengan mudah dan cepat wisatawan dari dalam dan luar negeri," kata Ramzi.
Komitmen ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.
Masalah akses tidak hanya soal jalan rusak, tetapi juga kemacetan kronis dan kurangnya rute alternatif. Pemkab Cianjur menyoroti dua titik krusial:
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
Akses Utara (Kawasan Puncak): Wisatawan yang hendak ke area Cipanas-Puncak seringkali terjebak macet parah di jalur utama Puncak-Bogor. Hal ini membuat waktu tempuh menjadi tidak terprediksi dan sangat melelahkan.
Akses Selatan (Menuju Pantai): Jalur menuju destinasi pantai di selatan seperti Cidaun yang terhubung dengan Ciwidey-Bandung juga memerlukan perhatian khusus untuk membuka konektivitas yang lebih baik.
Untuk itu, Pemkab Cianjur secara aktif mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan jalur alternatif yang sudah lama diimpikan.
"Pihaknya mendorong pemerintah pusat dapat membantu mewujudkan pembangunan jalur Puncak II sebagai alternatif macet di jalur utama Puncak terutama saat libur panjang, sehingga wisatawan dapat dengan cepat sampai ke Cianjur tanpa terjebak macet hingga berjam-jam," jelasnya.
Di tengah keterbatasan infrastruktur, Pemkab Cianjur optimistis bahwa potensi pariwisata daerahnya tidak kalah saing. Keindahan alam yang dimiliki adalah modal utama yang sangat menjanjikan.
Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu ada kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata Cianjur pasca-berbagai tantangan, termasuk pemulihan pasca-bencana.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun
-
Aep Syaepuloh Tertibkan Pul Pasir dan Warung di Sepanjang Akses Gerbang Tol Karawang Timur
-
Jabat Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Tak Akan Tinggalkan Dunia Entertainment
-
Akses Gerbang Tol Karawang Timur Hancur, Dedi Mulyadi: Jasa Marga Harus Perbaiki...Warga Lewat Bayar Nggak Utang
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Dugaan Akar Masalah Whoosh! Gaya Kepemimpinan Jokowi Dianggap Biang Kerok Proyek Kereta Cepat
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung