Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 10 November 2020 | 17:56 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP Setwapres)

SuaraJabar.id - Saksi Rahmat mengungkapkan, Jaksa Pinangki Sirna Malasari sempat dekat dengan Wakil Presiden Maruf Amin. Hal itu diutarakan Rahmat dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020) kemarin.

Mengenai itu, Juru Bicara Maruf, Masduki Baidlowi menyatakan tidak ada hubungan khusus keduanya, apalagi terkait kasus gratifikasi pengurusan fatwa MA untuk Djoko Tjandra.

Menurut Masduki tidak mungkin Maruf menolak orang-orang yang datang untuk berkenalan. Ia juga mengamini kalau Rahmat sempat dekat dengan Maruf saat kampanye Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Namun ia menegaskan tidak ada hubungan khusus antara Rahmat dengan Maruf.

Baca Juga: KPK Didesak Selidiki Keterlibatan Petinggi Kejaksaan di Kasus Pinangki

"Jadi terkait dengan saksi Rahmat, memang pernah datang kepada Wapres. Terutama pada masa kampanye itu mendekat, minta foto. Dan tidak hanya dia, banyak orang lain juga. Makanya hubungan itu memang terjadi, tapi tak ada hubungan apa-apa," kata Masduki saat dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).

Menurut Masduki, perkenalan antar Rahmat dengan Ma'ruf sama dengan orang-orang lainnya. Sebab, ia tidak memungkiri apabila banyak orang yang ingin dekat dengan sosok wapres.

"Bahkan sejumlah pejabat, TNI, polisi datang ke kantor. Itu sudah biasa datang ke kantor Wapres. Jadi tidak ada hubungan apa-apa. Apalagi soal kasus tidak ada kaitan sama sekali," ungkapnya.

Nama Ma'ruf Amin sempat disebut dalam sidang lanjutan perkara gratifkasi kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jaksa Pinangki Sirna Malasari menyimpan nomor telepon saksi Rahmat dengan nama Rahmat Maruf Amin di ponselnya. Fakta tersebut terungkap saat hakim ketua Agung Salim menyinggung nama Rahmat Maruf Amin di ponsel milik Pinangki.

Baca Juga: Fakta Baru! Pinangki Ancam Cekik dan Rampas HP Saksi Kasusnya di Kejagung

Namun, Rahmat mengakui tidak mengetahui mengapa Pinangki menyimpan nomornya dengan nama tersebut.

Kemudian, Rahmat mengakui mempunyai kedekatan dengan Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin. Hal itulah yang kemudian menjadi dasar bagi hakim untuk menanyakan hal tersebut.

"Maksud saya, kenapa terdakwa menulis nama saudara dengan nama Rahmat Maruf Amin? Kan tidak ada asap kalau tidak ada api," tanya hakim.

"Saya dulu dekat dengan Pak Maruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," jawab Rahmat.

Rahmat mengungkapkan, kedekatan dengan terjalin sebelum Maruf Amin menjadi Wakil Presiden Indonesia. Kala itu, Maruf Amin masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"(Kedekatan) tiga tahun terakhir," beber Rahmat.

Hanya saja, Rahmat tidak membeberkan secara rinci awal mula perkenalan dan kedekatannya dengan Maruf Amin.

Dia hanya menyebut, setelah Maruf Amin menjadi Wakil Presiden RI, dia tidak lagi bertemu secara intensif.

"Suka ketemu tapi tidak intens lagi," lanjut dia.

Selain itu, Rahmat mengakui dirinya mengenal sosok Anwar Ibrahim, yang merupakan tokoh nasional Malaysia. Dia mengatakan mengenal sosok Anwar pada 2018 silam.

"Kenal 15 Mei 2018 hari pembebasan Anwar Ibrahim, saya ketua ICMI ikut rombongan ucapkan selamat pembebasan ke Anwar Ibrahim," ucap dia.

Load More