SuaraJabar.id - Calon Bupati (cabup) Indramayu, Daniel Mutaqien Syafiuddin (39) terkonfirmasi positif Covid-19.
Daniel terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap/swab dan pada 21 November 2020 dinyatakan positif oleh Labkesda Dinkes Kabupaten Indramayu. Putra mantan Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin itu terkonfirmasi positif dengan hasil CT 16.
Usai dinyatakan positif, yang bersangkutan langsung menjalani karantina mandiri di RSUD Indramayu. Daniel tak diizinkan beraktivitas apapun yang berhubungan dengan kontak fisik orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, Daniel mengalami gejala Covid-19 yang diduga tertular melalui transmisi lokal.
"Ada gejala sedikit berupa pilek, sampai sekarang masih karantina di RSUD Indramayu," katanya, dilaporkan Ayocirebon.com-jaringan Suara.com, Senin (23/11/2020).
Penelusuran (tracing) atas kontak erat pasien pun dilakukan pihaknya sebagaimana kriteria kontak erat pada Buku Pedoman Revisi 5 tentang Penanganan Covid-19.
Berdasarkan buku pedoman ini, definisi kontak erat merupakan orang yang berada pada 6 kaki atau 1,8 meter dari orang terinfeksi selama waktu kumulatif 15 menit atau lebih dalam durasi 24 jam, dimulai sejak 2 hari sebelum muncul gejala hingga pasien dikarantina.
Sementara, pada pasien tanpa gejala (asimptomatik) dihitung 2 hari sebelum spesimen diperiksa. Namun begitu, pihaknya mengakui, sempat kesulitan dalam proses penelusuran.
"Kami harus mencari pergerakan yang lebih mobile (mobilitas tinggi) dan memilah sesuai definis kontak erat tersebut," terangnya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Satgas Soal Langkah Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan
Selain tracing, pihaknya juga telah melakukan disinfeksi terhadap rumah pasien. Dengan kondisi Daniel, sejauh ini ada total 603 kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Rinciannya, 38 pasien meninggal dunia, 300 masih dalam perawatan di rumah sakit maupun karantina mandiri, dan 265 pasien pulih.
Menyikapi kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu, saat ini Satgas membuka ruang isolasi bagi pasien tanpa gejala (asimtomatik) di 7 titik. Langkah ini dilakukan mengingat karantina mandiri tidaklah efektif.
Satgas membuka ruang isolasi di RSUD MIS Krangkeng. Selain itu, terdapat pula 6 titik eks kawedanaan berupa gedung sekolah dan tempat lain yang akan difungsikan sebagai ruang karantina.
"Operasi dengan menegakan disiplin protokol kesehatan yang melibatkan TNI dan Polri kembali kami intensifkan," tegasnya.
Melalui sebuah video berdurasi 1 menit 2 detik, Daniel membenarkan dirinya terkonfirmasi Covid-19, Sabtu (21/11/2020) malam.
Terkait keterlibatannya dalam Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Indramayu, dia pun meminta semua relawan maupun simpatisannya untuk tetap semangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga