SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor bakal menaikan nominal insentif bagi guru ngaji sebesar 50% pada tahun anggaran 2021.
Selain menambah besaran nominal, mereka juga bakal menambah jumlah penerima.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim. Menurut Dedie, jumlah penerima di tahun ini sebanyak 2.600 orang akan bertambah menjadi 2.700 orang. Nominal insentif Rp100.000 per bulan akan naik menjadi Rp150.000 per bulan.
"Kami juga memberi peningkatan manfaat dari insentif ini bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan membayar premi Rp5.400 per bulan para guru ngaji akan di-cover Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja," ujar Dedie, Kamis (26/11/2020).
Senada, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Bogor Dody Ahdiat mengatakan, penambahan jumlah penerima 100 orang ini diakuinya belum memenuhi seluruh potensi guru ngaji dan pengurus masjid di Kota Bogor yang jumlahnya hampir 40.000 orang mengingat ada keterbatasan anggaran.
Meski begitu, ia meyakinkan insentif guru ngaji ini akan terus berkesinambungan dan secara bertahap terus menambah jumlah penerima dan jumlah nominal.
"Di tahun depan juga kami merancang agar guru ngaji ini bisa diberikan pembekalan materi ataupun metode pembelajaran dari MUI Kota Bogor," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia