SuaraJabar.id - Serangan jantung dan serangan pnaik seringkali sulit dikenali karena gejala keduanya yang mirip. Padahal mengetahui gejala penyakit tersebut, terutama serangan jantung bisa menyelamatkan nyawa.
Hal yang tidak banyak diketahui, stres dan kecemasan yang berlebihan adalah penyebab utama serangan panik. Kondisi itu pada akhirnya juga dapat menyebabkan serangan jantung. Lantas, apa bedanya?
Dilansir dari Times of India, serangan jantung terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat atau terhalang. Ini membatasi aliran darah dan oksigen ke otot jantung.
Beberapa serangan jantung terjadi seketika dan bisa berakibat fatal, sementara yang lain merupakan kejadian kecil yang berfungsi sebagai tanda peringatan untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam gaya hidup dan diet.
Tanda-tanda khas serangan jantung meliputi:
- Ketidaknyamanan dada
- Berat di dada
- Gangguan pencernaan
- Sesak napas
- Palpitasi
- Mual atau keringat dingin
- Sakit kepala ringan
- Pucat di wajah
- Nyeri di tubuh bagian atas, terutama di salah satu atau kedua lengan, leher, punggung, rahang, atau perut
Meskipun nyeri di dada atau lengan adalah tanda umum serangan jantung, hal itu tidak selalu dialami. Perempuan lebih tidak mungkin mengalami nyeri dada dan mungkin menunjukkan tanda-tanda lain seperti kelelahan atau ketidaknyamanan tubuh bagian atas.
Sementara itu, stres yang berlebihan, kecemasan, dan ketakutan intens yang mencapai puncaknya dalam hitungan menit adalah beberapa alasan di balik serangan panik tersebut.
Seseorang bisa mendapatkan serangan panik karena kejadian yang membuat stres di rumah atau sebelum presentasi di tempat kerja. Namun, dalam beberapa kasus, tidak ada tanda-tanda serangan panik yang terlihat. Tanda paling umum serangan panik meliputi:
- Nyeri dada
- Jantung berdebar kencang
- Berkeringat
- Takut mati
- Pusing
- Mual
- Panas dingin
- Mati rasa atau kesemutan
Orang-orang berusia 20 dan 30-an lebih cenderung menderita serangan panik. Jika Anda mengalami gangguan panik maka episodenya bisa lebih sering. Serangan panik jika dikenali bisa dikendalikan dengan latihan pernapasan dalam, olahraga ringan dan meditasi.
Baca Juga: Masih Salah Kaprah, Ketahui Bedanya Serangan Jantung dengan Henti Jantung
Untuk orang yang menderita gangguan panik, antidepresan yang diresepkan dan obat lain dapat mengurangi intensitasnya.
Meskipun gejala dari kedua kondisi tersebut sama, hasilnya sangat berbeda satu sama lain. Dalam serangan panik, seseorang mungkin merasa sedikit tercekik, tetapi serangan jantung adalah ancaman serius bagi kehidupan. Gejala umum serangan jantung dan serangan panik adalah:
Nyeri dada
Karakteristik nyeri sering berbeda pada kedua kondisi. Pada serangan panik, seseorang merasakan sakit yang menusuk dan menusuk di tengah dada, sedangkan pada serangan jantung rasa sakit itu bisa menyerupai tekanan atau sensasi tertekan. Nyeri dada pada serangan jantung dimulai dari tengah dan menjalar ke lengan, rahang, atau tulang belikat.
Onset dan durasi
Kedua kondisi berkembang secara tiba-tiba, tanpa tanda peringatan. Terkadang, serangan jantung bisa disebabkan karena aktivitas fisik. Serangan panik berlangsung selama 10-15 menit dan menjadi lebih baik seiring waktu. Gejala serangan jantung, di sisi lain, semakin intens seiring waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito