SuaraJabar.id - Pakar epidemiologi membagikan tips agar pelaksanaan pilkada besok tidak menyebabkan peningkatan kasus Covid-19. Apa katanya?
Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad, PhD, mengingatkan momen pilkada jangan sampai menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19.
Dikatakan Riris, pilkada yang akan dilangsungkan lusa memang tidak akan bisa dibatalkan. Namun, masyarakat wajib tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Yang datang ke TPS harusnya bisa dilayani misalnya dengan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker bila perlu, dan juga jaraknya harus diperhatikan," tutur Riris, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Senin (7/12/2020).
Ia mengatakan pengaturan jarak dan juga alur pencoblosan di TPS wajib diperhatikan. Jangan sampai adanya kerumunan karena pemilih menumpuk di satu tempat.
"Ini tidak akan menghilangkan penularan sama sekali, tapi minimal bisa menurunkan risiko penularan," ucap lelaki berkacamata ini.
Jelang Pilkada, Ia juga menyoroti mobilitas masyarakat yang meningkat, seiring dengan dibukanya kembali kantor, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
"Mobilitas penduduk sudah semakin tinggi. Kita tahu bahwa virus itu nggak jalan ke mana-mana. Yang membawa virus itu ya karena orang melakukan mobilitas," ungkapnya.
Terkait angka penularan Covid-19 yang terus merangkak naik, Riris mengatakan perlu adanya evaluasi terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di AS Melonjak, Negara Bagian California Bersiap Lockdown
Jangan sampai kampanye 3M dan 3T sudah digaungkan oleh pemerintah tapi pelaksanaannya di masyarakat masih kurang.
"Jadi kalaupun kita melakukan protokol tapi tidak tahu seberapa bagus kualitasnya, ditambah mobilitas tinggi, itu resep yang sempurna untuk terjadinya penularan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Efek Dana Pusat Seret, Dedi Mulyadi 'Cuci Gudang', ASN 'Nganggur' Wajib Pindah Tugas ke SMA/SMK
-
Satu Korban Baru Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Berasal Dari Bogor
-
Ketua FKPM Tasik Utara: MBG Bukti Keberpihakan Negara untuk Anak Indonesia
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!