SuaraJabar.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menurunkan kadernya di kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Meski demikian, DPP PKS akhirnya menyerahkan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan.
Ketua Tim pemenangan Paslon nomor urut 1 Nia-Usman, Dagus mengatakan kehadiran PKS di kubu Paslon nomor urut 2 Dadang-Sahrul, kemungkinan tidak akan banyak membantu mendongkrak suara.
Musababnya, kata dia, PKS tidak akan tampil habis-habisan karena tidak ada kadernya yang maju di Pilkada Kabupaten Bandung kali ini.
"Sekarang apa yang harus dikejar PKS, ketika jadi wakil tidak, jadi bupati tidak. Sementara harga dirinya kan di DPRD 10 kursi ini saya tidak yakin dengan mobilitas PKS yang 10 kursi mendukung yang hanya punya 5 kursi (PKB), ini aneh," cetusnya belum lama ini.
Berbeda dengan Dagus, Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Dadang-Sahrul, Asep Syamsudin memastikan kalau koalisi empat partai yang menyokong Dadang-Sahrul dipastikan sangat solid. Meski tidak ada kader PKS yang maju, tapi PKS akan bekerja keras bersama tiga partai lainnya untuk memenangkan Dadang-Sahrul.
"Sekarang (PKS) malah sangat solid untuk mendukung Dadang-Sahrul, meskipun status PKS kursi terbanyak di koalisi kami tapi tidak mendukung kadernya," bebernya.
Meski tak ada kadernya yang maju, Asep yakin jika PKS akan tetap all out memenangkan Dadang-Sahrul. Ia yakin kader PKS akan bekerja militan seperti biasanya.
Terlebih kata dia, saat ini ada saingan PKS yang merapat di salah satu paslon lawan.
"Saya pikir internal PKS, mereka memiliki budaya yang cantik bahwa setiap perhelatan baik itu Pileg atau Pilkada, mereka akan all out. Kedua, bahwa ada kemungkinan muncul partai baru (Gelora) yang nantinya ini saingan bagi PKS dan partai baru ini sekarang merapat di salah satu kandidat yang sekarang merupakan lawan kami," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Menteri Diciduk KPK, PKS: Jokowi Perlu Minta Maaf ke Publik
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun