SuaraJabar.id - Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna, menang telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 yang berlokasi di Jalan Mani Nomin RT 04 RW 04 Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat. Diketahui, di TPS tersebut Pradi menggunakan hak pilihnya dalam gelaran Pilkada Kota Depok, Rabu (9/12/2020).
Proses penghitungan suara dimulai pada pukul 13.30 WIB. Terpantau, warga sekitar tampak antusias dalam penghitungan tersebut.
Pradi dan pasangannya, Afifah Alia, meraup perolehan sebanyak 138 suara. Sedangkan, pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono memperoleh 36 suara.
"Pasangan calon nomor urut 1, 138 suara. Untuk pasangan calon nomor urut 2, 36 suara," ungkap Ketua TPS 15, Komarudin di lokasi.
Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Petugas KPPS di Depok Pakai Baju Hazmat
Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berada di TPS 15 berjumlah 253 - satu orang meninggal sehingga menjadi 252 suara. Untuk total suara yang terpakai berjumlah 177 suara dengan rincian 173 dari DPT, dua suara menggunakan A5 dan dua suara menggunakan E-KTP.
Sementara itu, total suara yang tidak sah berjumlah 3 suara. Selain itu, terdapat pula 83 suara tidak terpakai.
Sebelumnya, Pradi mengklaim dari hasil penghitungan sementara dari lembaga survei, dirinya masih unggul jumlah suara terkait kontestasi Pilkada Depok. Terkait klaim itu, Pradi berharap hasil penghitungan itu bisa selaras dengan jumlah suara di KPU.
"Dari beberapa lembaga kajian, lembaga survei yang terpercaya, sampai detik terakhir kami memimpin di dalam kajian tersebut. Semoga hasil di perhitungan sesuai dengan harapan kami semua," ungkap Pradi seusai mencoblos.
Ketika disinggung mengenai target suara, Pradi tidak banyak bicara. Dia hanya berhadap dari partisipasi aktif seluruh masyarakat Kota Depok dalam pemilihan kali ini.
Baca Juga: Bicara Jika Menang Pilkada Depok, Pradi Supriatna Akan Fokus Tangani Covid
"Kalau target berapa suara, saya berharap sekali ini partisipasi aktif dari masyarakat di dalam kegiatan ini," kata dia.
Pradi berjanji akan fokus melakukan penanganan pandemi Covid-19 jika dia terpilih sebagai orang nomor satu di kota tersebut. Pradi yang berpasangan dengan Afifah Alia mengatakan, penanganan pandemi corona dilakukan agar tidak muncul klaster baru. Dengan demikian, dia mengaku akan berkonstrasi pada hal tersebut.
"Karena ini masih pandemi, kami akan konsen dulu masalah ini. Ini penting sekali. Bagaimana jangan sampai tumbuh klaster-klaster baru," beber dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang