SuaraJabar.id - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2 Yena Iskandar Masoem dan Atep Rizal tak mampu berbicara banyak di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Berdasarkan quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Yena-Atep hanya mampu meraih 12,8% suara.
Perolehan suaranya kalah jauh dari pasangan nomor urut 3 Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan yang memperoleh 56,4% suara dan pasangan nomor urut 1 Kurnia Agustina dan Usman Sayogi dengan 30,8% suara.
Padahal jauh hari sebelum hari pencoblosan, pasangan ini digadang-gadang bakal meraup suara banyak karena memiliki modal politik yang baik.
Baca Juga: Dadang-Sahrul Gunawan Unggul Sementara Versi Hitung Cepat KPU
Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan. Atep pun memiliki modal popularitas karena pernah menjadi penggawa klub kesayangan warga Kabupaten Bandung, Persib Bandung.
Modal politik Yena pun kuat. Ia merupakan puteri dari Nanang Iskandar Ma'soem yang dikenal memiliki pengaruh kuat di Kabupaten Bandung, terutama di kawasan Bandung Timur.
KPU memang belum secara resmi mengumumkan siapa pemenang Pilkada Kabupaten Bandung. Rencananya KPU Kabupaten Bandung baru akan mengumumkan pemenangnya 15-16 Desember 2020. Namun hasil quick count bisa dijadikan gambaran hasil akhir yang akan dirilis KPU kelak.
Pengamat politik dari UIN Bandung dan dosen Unikom, Dr. H. Mahi Hikmat, M.Si. ketika dihubungi Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Kamis, (10/12/20), menyebut ada empat hal yang membuat pasangan nomor urut dua itu jeblok.
“Pertama, warga Kabupaten Bandung ragu atas kapasitas Yena Iskandar dan Atep Rizal. Keduanya tidak memiliki jam terbang dalam politik,” katanya.
Baca Juga: Dadang-Sahrul Gunawan Unggul Versi LSI Denny JA
Yang kedua, menurutnya, calon bupatinya perempuan. Ketiga, Yena Iskandar Ma’soem kurang dikenal masyarakat kecuali Al-Ma’soemnya. Dan yang terakhir, suara PDIP di Kabupaten Bandung memang sedang turun.
Berita Terkait
-
Tak Sampai Rp2 Juta, Kemensos Tawarkan Kuliah di Poltekesos, Terjangkau Buat Keluarga Prasejahtera
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bandung, Cocok untuk Liburan Keluarga
-
Whoosh Dibanjiri Penumpang! 240 Ribu Orang Pilih Kereta Cepat Selama Libur Lebaran
-
Update Harga Tiket Lembang Park & Zoo Terbaru 2025: Jangan Sampai Kehabisan Tiket!
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar