Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 14 Desember 2020 | 20:29 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD DKI, dengan mengenakan saluran infus di tangannya. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJabar.id - Pemerintah Pusat belum memberikan instruksi kepada Pemprov DKI Jakarta mengenai distribusi vaksin Covid-19. Namun, ibu kota sudah menyiapkan anggaran untuk membeli antigen tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan anggaran untuk vaksin Covid-19 berada dalam Belanja Tak Terduga (BTT) yang sudah dianggarkan di APBD 2021. Besaran untuk BTT penanganan penularan virus corona mencapai Rp5 triliun.

"Kami menganggarkan Rp5 triliun kurang lebih untuk kepentingan covid. Sebagaimana kepentingan 2020 kami anggarkan Rp5,3 triliun," kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020).

Kendati demikian, tidak semua dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan membeli vaksin. Nanti pihaknya akan mengatur alokasi dana sesuai dengan yang dibutuhkan.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, DKI Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka 2021

"Seperti yang kemarin itu dibagi tiga bagian, yaitu kepentingan kesehatan, kepentingan jaringan pengaman sosial atau Baksos, dan ketiga stimulus ekonomi," ujarnya.

Ia juga masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat mengenai distribusi vaksin. Jika memang sudah diminta melakukan persiapan seperti simulasi, maka ia akan jalankan.

"Kami menunggu arahan dari pada pemerintah pusat yang diatur oleh Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan kemudian tenaga PNS reportasi dan lainnya," pungkasnya.

Load More