SuaraJabar.id - Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengetatan aktivitas sosial di sejumlah tempat, seperti perkantoran hingga mal untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menanggapi hal ini Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani pun langsung protes, pasalnya jika saran Luhut itu diterapkan bakal menggangu aktivitas perekonomian.
"Pengetatan ini langsung berdampak pada ekonomi, itu udah pasti. Ini sudah 2 kali dan itu langsung akan membuat ekonomi anjlok lagi," kata Hariyadi dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
"Kalau ini ketiga kali akan otomatis akan anjlok lagi, pandangan kami pola penanganan covid tidak tuntas dan selalu yang kena pengendalian PSBB memang dampaknya terhadap ekonomi akan sangat kena," keluh Hariyadi.
Hariyadi menyadari kekhawatiran Luhut akan tingginya penyebaran virus corona akhir-akhir ini, namun menurutnya itu adalah hasil dari kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah yang tidak konsisten menangani pandemi ini.
"Makanya kami setengah ngambek pas klaster Petamburan, Bandara Soetta, Tebet, kami bilang kalau itu ya sudah nggak usah ada PSBB sekalian. Kalo kami diminta ketat, kalau Pemprov (DKI) nggak konsisten," ujarnya.
Ia mengatakan selama 10 bulan terakhir pandemi yang jadi korban adalah sektor ekonomi yang terus dibatasi tapi masyarakat banyak yang tak disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.
"Kawasan padat penduduk nggak disentuh sosialisasi seperti apa, kalau begitu sampe kapan nggak akan selesai masalahnya. Masalah bukan di sektor riilnya," tandasnya.
Baca Juga: Tolak Vaksin Berbayar, Apindo Minta Semuanya Digratiskan Pemerintah
Berita Terkait
-
JIS Mau Dikuasai Swasta? Pengamat: Harus Bayar Lunas Dulu, Uang Rakyat Itu!
-
Kiat Sukses Andira Reoputra Pimpin Perumda Sarana Jaya: Sistem Rapi dan Efisien
-
DPRD DKI: Jangan Sampai Salah Paham! Ini Status Petugas Damkar yang Dibuka
-
Pedagang Pasar Barito Demo Tolak Relokasi, Groundbreaking Taman Bendera Pusaka Ditunda
-
Ragunan Mau Direvitalisasi Besar-Besaran, Nasib Satwa Bagaimana? Ini Kata Pemprov DKI
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Jay Idzes ke Sassuolo, Pelatih Venezia: Kami Kehilangan Sosok Panutan
-
Prabowo Sentil Komisaris BUMN: Rapat Sebulan Sekali, Tantiem Rp40 Miliar, Tak Suka Berhenti!
-
Tier List Hero Mobile Legends Terbaru Agustus 2025: Hero Terbaik di Setiap Role
-
3 Rekomendasi HP Gaming Infinix Terbaru Agustus 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
Terkini
-
Heboh PBB Naik 1.000 Persen, Wali Kota Cirebon Buka Suara di Tengah Protes Warga
-
Putri Gus Dur Semprot Pemkab Garut, Ini 5 Poin Keras Soal Penutupan Rumah Doa
-
Putri Gus Dur Kecam Keras Pemkab Garut: Penutupan Rumah Doa Kristen Adalah Diskriminasi Negara
-
Simpang Siur Pengakuan Panitia dan Saksi Mata Soal Aksi Copet di Kirab Merah Putih Bogor
-
Awas Macet! Info Lengkap Rute Kirab Merah Putih di Bogor 14 Agustus dan Jalur Alternatifnya