Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 18 Desember 2020 | 10:56 WIB
Polisi mengamankan kendaraan Grand Max yang mengangkut 6 santri asal Tasikmalaya di Kabupaten Bandung, Kamis (17/12/2020). Mereka mengaku akan berangkat ke Jakarta. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Sekelompok orang dari salah satu pesantren di Tasikmalaya diamankan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam. Kelompok yang berjumlah enam orang ini juga kedapatan dua buah busur dan 10 anak panah.

Mereka terjaring, dalam operasi yustisi yang dilakukan petugas gabungan yang dilakukan di wilayah Nagrog, Kabupaten Bandung, pada Kamis (17/12/2020).

Saat itu, polisi tengah mencurigai kendaraan mobil grandmax. Saat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan, didapati beberapa senjata tajam tersebut.

"Benar ada temuan tersebut. Kita masih dalami," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, saat dihubungi via pesan singkat.

Baca Juga: Antisipasi Aksi 1812, Polisi Alihkan Lalu Lintas di Sekitar Istana Merdeka

Disinggung apakah mereka kelompok dari FPI atau ormas pendukung Rizieq Shihab, Hendra belum dapat menyimpulkan hal tersebut. Ia masih mendalami itu.

"Belum ditemukan identitas anggota atau simpatisan FPI saat ini mereka sedang di dalami di Polresta Bandung," katanya.

Hendra menyebut, enam orang santri ini direncakan akan berangkat ke Jakarta. Namun tidak diketahui apa tujuannya. Hal itu masih dalam pemeriksaan.

"Mereka dari Tasikmalaya dengan tujuan Jakarta," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cicalengka AKP Aep Suhendi menuturkan, saat didapati kelompok tersebut, diketahui mereka berasal dari Tasikmalaya.

Baca Juga: Aksi 1812 Bela Habib Rizieq, Nikita Mirzani Singgung Klaster Baru Corona

"Sementara kita belum bisa memastikan siapa mereka dan motifnya apa, dan ditangani polres sekarang," katanya saat dikonfirmasi di waktu yang sama.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More