SuaraJabar.id - Dua rumah yang berada di bantaran Sungai Citepus, Cibadak, Astanaanyar, Kota Bandung, rubuh tergerus air sungai yang meluap, akibat hujan deras, kemarin.
Peristiwa runtuhnya rumah tersebut, pun terekam oleh seorang netizen, dan menyebar luas di media sosial Instagram.
"Benar ada kejadian itu. Namun tidak ada korban jiwa," kata Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti, saat dihubungi via pesan singkat, Kamis (24/12/2020).
Dewi mengatakan ada dua rumah yang roboh dalam kejadian itu. Adapun kejadian berawal dari terjadinya hujan lebat, pada Rabu 23 Desember 2020, sore. Sekira pukul 17.00 WIB, air meluap. Akibatnya bangunan tersebut, rubuh tergerus aliran sungai.
Baca Juga: Kota Bandung Tak Wajibkan Wisatawan Kantongi Hasil Rapid Test Antigen
"Untuk kerugian materil belum dapat di taksir. Untu sementara pemilik rumah diungsikan ke rumah warga yang aman," kata dia.
Adapun pemilik rumah yang tergerus, yakni milik Habib Saepuloh (63) dan rumah milik Ahmad Saafi'i (46).
Bukan kali ini saja luapan Sungai Citepus memakan korban. Akibat hujan berintensitas tinggi menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap sehingga menimbulkan banjir di daerah Pateur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi Kota Bandung pada 2016 lalu, tepatnya hari Senin (24/10/2016) pukul 13.30 WIB.
Meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan tersumbat sampah dan dangkalnya sungai. Drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah. Tinggi banjir bervariasi 50 hingga 200 centimeter.
Banjir menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Ade Sudrajat, umur 30 tahun. Dia warga Kelurahan Hegarmanah. Korban terbawa arus saat sedang berupaya menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus. Korban sudah diketemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Ruas Jalan di Kota Bandung Ini akan Ditutup selama 12 Jam
Kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir masih dalam pendataan. Banyak kendaraan yang rusak dan terendam banjir.
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
-
Farhan Koar-Koar Ogah Diajak Main Film Usai Jabat Wali Kota Bandung, Siapa Kena Sindir?
-
Skandal Bandung Smart City: KPK Dalami Aliran Dana ke DPRD, 9 Saksi Diperiksa
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H