SuaraJabar.id - Selamat tahun baru, 1 Januari 2021. Mungkin Anda pernah bertanya mengapa tahun baru masehi selalu dirayakan pada tanggal 1 Januari? Hal ini berkaitan dengan sejarah tahun baru masehi itu sendiri.
Perayaan malam tahun baru merupakan hal yang sangat dinantikan masyarakat. Pergantian dari 31 Desember menuju 1 Januari ini, menjadi momen penting yang menandakan tahun yang baru.
Biasanya perayaan tahun baru dirayakan melalui berbagai kegiatan seperti kumpul bersama keluarga, makan bersama atau bakar-bakar, pesta kembang api, dan kegiatan lainnya. Di setiap negara masing-masing juga memiliki cara tersendiri untuk merayakan malam pergantian tahun ini.
Namun, tahukah kamu awal mula sejarah tahun baru masehi? Mengapa tanggal 1 Januari dipilih menjadi waktu perayaan pergantian tahun baru?
Dilansir dari History, perayaan tahun baru pertama kali dilakukan untuk menghormati kedatangan tahun baru berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu di Babilon kuno. Bagi orang Babilonia, bulan baru pertama setelah titik balik musim semi menandai dimulainya tahun baru.
Masyarakat Babilonia merayakan pergantian tahun itu dengan festival keagamaan yang disebut Akitu. Nama Akitu berasal dari kata Sumeria yang memiliki arti memotong musim semi.
Kegiatan tersebut selain dengan merayakan tahun baru, juga dilakukan untuk merayakan kemenangan mitos dewa langit Babilonia Marduk atas dewi laut yang jahat dan menjalankan tujuan politik yang penting.
Selain masyarakat Babilonia, sepanjang zaman kuno, peradaban di seluruh dunia mengembangkan kalender yang semakin canggih untuk menentukan hari pertama tahun. Di Mesir, misalnya, tahun dimulai dengan banjir tahunan Sungai Nil, yang bertepatan dengan terbitnya bintang Sirius.
Sementara itu, kalender Romawi awal terdiri dari 10 bulan dan 304 hari, dengan setiap tahun baru dimulai pada titik balik musim semi. Menurut tradisi, kalender tersebut dibuat oleh pendiri Roma , Romulus pada abad ke-8 SM.
Baca Juga: 10 Hotel di Surabaya, Cocok untuk Liburan Tahun Baru
Raja berikutnya yang bernama Numa Pompilius menambahkan bulan yang disebut Januarius dan Februarius. Sebab kalender tidak selara dengan matahari pada abad 46 SM, seorang Kaisar bernama Julius Caesar memutuskan berdiskusi dengan seorang ahli matematika. Setelah itu baru Caesar menentukan 1 Januari sebagai awal tahun.
Setelah ditetapkannya awal tahun yang ditetapkan pada 1 Januari, barulah muncul perayaan hari-hari besar lainnya. Misalnya, pada pertengahan abad, umat Kristen menentukan tanggal 25 Desember sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus.
Setelah masa itu juga muncul perayaan-perayaan lainnya, salah satunya dalam menyambut pergantian tahun. Perbedaan geografis membuat perayaan malam pergantian tahun yang dilakukan berbeda di setiap negara.
Di Spanyol dan beberapa negara berbahasa Latin lainnya, orang-orang akan menghabiskan selusin buah anggur yang melambangkan harapan ke depan tepat sebelum tengah malam.
Di banyak bagian dunia, seperti Italia dan Amerika Serikat, pada perayaan tahun baru selalu terdapat kacang-kacangan yang dianggap menyerupai koin dan menandai kesuksesan finansial masa depan.
Penulis: Fajar Ramadhan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Drama di Dipta: Persita Permalukan Juara Bertahan Persib 2-1, Rebut Kemenangan Ketiga Beruntun!
-
Tawuran Berdarah Cikarang Utara: 2 Remaja Tewas, 3 Tersangka Ditetapkan Polisi
-
Titik Terang Setelah Tiga Hari Menegangkan: Kalimalang Akhirnya Ungkap Keberadaan Fadli
-
Bali Jadi Saksi Bisu! Persiapan 'Pincang' Persita Jelang Lawan Juara Bertahan Persib Bandung
-
Strategi Bojan Hodak: Rotasi Pemain Demi Jaga Asa Persib di Dua Kompetisi Panas