
SuaraJabar.id - Tidak adanya perayaan malam pergantian tahun membuat volume sampah berkurang. Di pusat Kota Bandung, volume sampah berkurang hingga lima kali lipat bila dibandingkan pada hari yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Gun Gun Saptari menyebutkan, biasanya sampah selepas tahun baru paling banyak ditemukan di daerah Alun-Alun Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jalan Otto Iskandar Dinata dan sekitarnya.
Ia mengaku, volume sampah di kawasan itu biasanya mencapai 30 meter kubik selepas malam tahun baru. Namun, pada 1 Januari 2021, hanya ditemukan sampah sebanyak 6 meter kubik.
"Untuk area Alun-alun, Banceuy, Otista, Dalem Kaum sampai ke Tegalega biasanya kan banyak pedagang, banyak keramaian. Tahun ini turun drastis jadi hanya 6 meter kubik. Biasanya sampai 6 truk (pengangkut sampah), sekarang hanya 1 truk," katanya, dilansir dari Ayobandung.com, Sabtu (2/1/2020).
Baca Juga: Lalu Lintas Bandung Sepi saat Libur Tahun Baru
Volume sampah sebanyak 6 meter kubik tak ubahnya sampah yang biasa dihasilkan kawasan tersebut di akhir pekan tanpa ada perayaan khusus.
Diketahui, Pemerintah Kota Bandung menerapkan aturan penutupan jalan dan pelarangan aktivitas perayaan tahun baru termasuk di pusat kota.
"Jadinya kan tidak banyak orang keluar, secara umum orang di rumah saja. Jadi jumlah sampahnya sama seperti malam-malam Minggu nornal saja kalau mau dibandingkan," ungkapnya.
Tak hanya di kawasan pusat Kota Bandung, dia mengatakan volume sampah juga secara umum mengalami pengurangan. Di malam pergantian tahun kemarin, total ada pengurangan tonase sampah hingga 3,1%.
"Rata-rata sampah di Kota Bandung 1.300 ton sehari, kemarin berkurang sebanyak 3,1%. Memang tidak banyak (berkurang) kelihatannya, tapi kalau dikalikan itu kan mencapai puluhan ton," ungkapnya.
Baca Juga: Pamer Foto Romantis dengan Gian Zola, Ghea Youbi Bahas Harapan di 2021
Peningkatan volume sampah di malam tahun baru sebenarnya tidak terlalu signifikan bila ditarik rata-rata seluruh Kota Bandung. Namun, kenaikan drastis biasa terjadi di pusat Kota Bandung.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Emiten PPRO Tekan Biaya Sampah di Hunian Apartemen Lewat Budidaya Maggot
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Kejutan! Persib Bandung sedang Berburu 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak Merendah Jelang Lawan PSS Sleman
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Jangan Sampai Ada Korban Lagi, Dedi Mulyadi Wanti-wanti Katering Program Makan Bergizi Gratis
-
Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Bupati Subang Klaim Premanisme di Pabrik BYD Tuntas
-
Modern Cancer Hospital Guangzhou: Bangun Kembali Kehidupan dengan Minimal Invasif Terintegrasi
-
Imigrasi Jabar Bongkar Potensi Bahaya Orang Asing di Bandung-Cimahi!
-
Sehat Bersama KB Bank: Program Kesehatan Holistik untuk Masyarakat