SuaraJabar.id - Video upacara pengiriman vaksin Covid-19 mendadak jadi perbincangan publik sosial media. Warganet mengkritik seremoni pelepasan vaksin ke sejumlah daerah tersebut.
Publik menilai bahwa pengiriman vaksin Covid-19 dengan menggelar upacara merupakan hal yang tidak terlalu penting di tengah kondisi darurat pandemi virus corona.
Pemerintah dikabarkan sudah mulai mendistribusikan vaksin Sinovac dari China ke sejumlah daerah di Indonesia.
Seiring dengan hebohnya kabar tersebut, viral di media sosial sebuah video yang merekam momen upacara pengiriman vaksin Covid-19.
Baca Juga: Disiarkan Live, Jokowi Disuntik Vaksin Corona Pada 13 Januari
Video itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @vintenas pada Selasa (5/1/2021).
"Hanya di Indonesia ada upacara pengiriman vaksin," ujarnya disertai emoji tepuk jidat, seperti dikutip Suara.com.
Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik yang dibagikan, terlihat sekelompok orang dari pihak penyalur vaksin Covid-19 berkumpul di depan gedung.
Ternyata mereka tengah melakukan upacara pelepasan-penerimaan perdana vaksin Covid-19.
Hal itu terungkap saat salah seorang pria di sana memberikan sambutan yang menjelaskan maskud kegiatan itu dilangsungkan.
Baca Juga: EUA Vaksin Covid-19 Tak Kunjung Terbit, BPOM: Data Sedang Dianalisis
"Bapak ibu semua, pada sore ini, pas azan ashar, kita akan melakukan pelepasan penerimaan perdana vaksin Covid-19 ke 14 provinsi. Kami mohon doa restu semoga apa yang dimulai hari ini adalah awal dari usaha kita untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Dengan mengucapkan Bismillah, maka penerimaan vaksin Covid-19 dimulai," ujar pria itu.
Pidatonya ditutup dengan pengibaran bendera yang menjadi tanda kendaaraan pembawa vaksin Covid-19 boleh melintas.
Tidak lama berselang, satu per satu truk pengangkut vaksin Covid-19 melintas, dikawal oleh kendaraan Gegana.
Tertulis di badan truk, "vaksin produksi PT Biofarma Bandung".
Kekinian, video itu telah tembus ratusan ribu kali disaksikan. Adanya upacara itu pun menuai berbagai komentar. Banyak warganet melempar kritikan pedas.
"Gak menisan acara peletakan batu pertama nang geger e pasien covid a bos? [Tidak sekalian acara pelatukan batu pertama di punggung pasien Covid-19?--Red]," ujar @pakantono.
"Emang gak bisa ya lu bekerja dalam diam tuh. Capek gue jadi rakyat," balas @irfanmaruff.
"Karena kita hidup di republik jargon. Semua harus serba ada seremoninya," timpal @septiandhiw.
"Pejabat Indonesia ini terobsesi banget sih pakai seremoni yang gak penting. Belum loh foto-foto nanti gak pakai masker, foto sesuai protokol," sahut @santriosoediro pedas.
"Ya gimana ya, wong awal-awal outbreak aja pemerintah sibuk jadiin penyintas sebagai 'duta corona' tanpa ngasih kebijakan preventif sebagaimana regulator seharusnya. Jadi kalau ada beginian, pura-pura kaget aja deh," kirtik @neng_adems.
Untuk melihat video perayaan pengiriman vaksin Covid-19 tersebut, klik DI SINI.
Pendistribusian Vaksin Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma, Bambang Herianto mengatakan vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke seluruh dinas kesehatan provinsi, namun baru sebanyak 1,2 juta dosis yang diimpor pada 7 Desember 2020 lalu.
"Vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh Provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin ini, tanggal 3 Januari 2021 hingga tanggal 5 Januari 2021," kata Bambang saat dihubungi Suara.com, Selasa (5/1/2021).
Sementara, 1,8 juta dosis Vaksin Sinovac yang baru tiba 31 Desember 2020 masih dilakukan pengujian mutu terlebih dahulu.
Bambang merinci, pada tanggal 3 Januari 2021 telah dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 telah dikirim ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial.
"Untuk pendistribusian dari provinsi ke masing-masing daerah, akan dilakukan oleh dinas provinsinya," jelasnya.
Dia menegaskan, meskipun Vaksin Sinovac sudah didistribusikan, penggunaannya tetap harus menunggu Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makana
Berita Terkait
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend