Dari sekian manajer sebelum Lampard yang mengawali musim bersama Abramovich, hanya Mourinho pada periode keduanya dan Villas-Boas yang bercatatan sekitar 60 persen ketika dipecat oleh pengusaha sekaligus politisi Rusia itu.
Manajer-manajer Chelsea lainnya dipecat dengan catatan di bawah itu dan Lampard mempunyai catatan seperti itu.
Dari delapan pertandingan terakhir, Chelsea hanya menang dua kali ketika melawan Leeds United pada 5 Desember dan West Ham United pada 21 Desember tahun lalu.
Empat lainnya berujung kekalahan dan dua kali ditahan seri termasuk oleh Krasnodar dalam fase grup Liga Champions.
Setelah dikalahkan City, Lampard mengkritik karakter pemain-pemainnya sekalipun fakta di lapangan menunjukkan tim asuhan Pep Guardiola seperti menghadapi lawan yang keletihan dan kekurangan motivasi.
City yang kali itu tak begitu dominan dalam penguasaan bola dalam laga ini bahkan tak diperkuat tujuh pemain intinya karena cedera dan COVID-19.
Chelsea dipenuhi pemain-pemain muda yang tidak saja sangat bagus namun juga eksplosif setelah Abramovich mengeluarkan dana 222 juta pound atau Rp4,2 triliun.
Semestinya pemain-pemain hebat yang dibeli dengan harga tinggi seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, Thiago Silva, dan Ben Chilwell, di samping talenta-talenta muda produksi sendiri yang tak kalah cemerlang, Chelsea bisa merepotkan City atau tak kesulitan menaklukkan tim-tim yang kelasnya di bawah mereka.
Lampard Kesulitan Memadukan Kai Havertz dan Timo Werner
Baca Juga: Manchester United Vs Manchester City: Solskjaer Gundah Tanpa Edinson Cavani
Kenyataannya tidak begitu. Salah satu faktor yang membuat itu tak terjadi adalah kegagalan Lampard dalam memadukan pemain-pemain hebatnya guna membentuk starting-eleven yang padu dan kuat.
Dia kesulitan memadukan dua bomber; Kai Havertz dan Timo Werner, dan ada kekecewaan terhadap kebiasaannya mengubah-ubah posisi sejumlah pemain setiap kali ganti formasi bermain.
Timo Werner misalnya. Dia sampai ditugaskan mengisi empat peran berbeda sepanjang musim ini. Berada di kiri saat formasi 4-3-3 dan di tengah ketika formasi yang diadopsi 4-2-3-1 atau 3-4-3. Padahal sewaktu di RB Leipzig, dia nyaman beroperasi pada peran yang sama yang membuatnya menjadi faktor mengerikan di klub Bundesliga itu.
Langkah dia itu membuat kebingungan di mana sebenarnya posisi Kai Havertz. Tak heran, kedua bomber terlihat tidak yakin dan ini mempengaruhi penampilan tim.
Situasi pelik semacam itu memicu spekulasi media bahwa legenda Chelsea itu bakal segera bernasib sama dengan pelatih-pelatih terdahulunya.
The Independent sudah menyebut Thomas Tuchel, Massimiliano Allegri, Brendan Rodgers, dan Ralph Hasenhuttl sebagai nama-nama yang dipertimbangkan Abramovich untuk menggantikan Lampard.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Inggris Semalam: Arsenal Pesta Gol, Manchester City Tersungkur
-
Detik-detik Cole Palmer Cedera Saat pemanasan Jelang Lawan West Ham
-
101 Laga dalam Semusim! Cole Palmer Dipaksa Jadi Robot Chelsea?
-
Cedera Otot Pangkal Paha Cole Palmer Paksa Chelsea Mainkan Estevao Saat Menang Telak 5-1
-
Enzo Maresca Tegaskan Chelsea Butuh Waktu, Duel Panas Derbi London Lawan West Ham Menanti
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata