SuaraJabar.id - Banjir rob yang melanda wilayah pesisir pantai Indramayu belum juga surut. Hingga Selasa (12/1/2021) pagi, ketinggian air sudah mencapai 1 meter.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin, banjir rob ini masih melanda 3 desa di Kecamatan Kandanghaur, yakni Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun.
"Pagi ini banjir rob mencapai 1 meter," ujarnya.
Waminuddin melanjutkan sebelumnya ketiga desa tersebut terendam banjir rob setinggi 40 sentimeter pada Senin, 11 Januari 2021. Banjir tersebut bahkan masih terus naik dan volume air pun terus bertambah.
"Hingga puncaknya pada hari ini, banjir semakin meninggi dan mencapai 1 meter. Akibatnya, ratusan rumah warga di ketiga desa tersebut terendam banjir," terangnya.
Waminuddin menambahkan wilayah pesisir pantai Indramayu, tepatnya di Eretan Kulon dan Eretan Wetan, memang kerap menjadi langganan banjir rob. Namun pada banjir rob kali ini, lebih besar dibandingkan pada banjir rob sebelumnya.
Banjir rob tersebut, lanjutnya, sudah terjadi sejak sebulan lalu. Biasanya, Banjir tersebut mulai muncul sekira pukul 06.00 WIB dan surut pada pukul 11.00 WIB setiap harinya.
"Kawasan pesisir Indramayu sudah menjadi langganan banjir rob," ujarnya.
Baca Juga: Gaya Cool Lucky Hakim, Calon Wakil Bupati Indramayu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?