Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 15 Januari 2021 | 15:50 WIB
Personel Tim SAR pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, menunaikan salat Jumat di geladak buritan KRI Rigel-933, Jumat (15/1/2021). [ANTARA/Sugiharto Purnama]

SuaraJabar.id - Meski terus berjibaku mencari cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, personel TNI AL yang beragama Islam tak lupa menjalankan ibadah Salat Jumat

Dikutip dari Antara,  Jumat (15/1/2021), para prajurit TNI AL melaksanakan salat Jumat di geladak buritan KRI Rigel-933.

Untuk alasnya menggunakan kantong jenazah dari PMI sebagai pengganti tikar atau karpet, kemudian dilapisi sajadah di atasnya.

"Salat Jumat kali ini berbeda, karena diikuti oleh para penyelam dan awak media, selain awak kapal yang rutin melaksanakannya," kata Komandan KRI Rigel-933 Letnan Kolonel Laut (P) Jaenal Mutakim.

Baca Juga: Jenazah Ihsan, Korban Sriwijaya Air Akan Dipulangkan di Hari Ngunduh Mantu

Dalam khotbahnya, khatib Salat Jumat, Sersan Dua TNI AL Sudirman mengajak jamaah untuk mendoakan kondisi Bangsa Indonesia yang sedang dilanda musibah.

Musibah itu di antaranya yang masih dirasakan saat ini, yakni pandemi Covid-19.

Selain itu, khatib juga mengajak jamaah untuk mendoakan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hingga hari ketujuh operasi pencarian Sriwijaya Air, komponen rekaman percakapan pilot dengan co-pilot atau (CVR) masih dalam.pencarian.

Sementara pada Selasa (12/1) petang, salah satu bagian dari kotak hitam atau black box Sriwijaya Air, yakni Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan, telah ditemukan tim penyelam dari TNI AL.

Baca Juga: Basarnas: Pencarian Korban Sriwijaya Air Diperpanjang hingga Senin Depan

Load More